Bank Mandiri semakin mengukuhkan perannya dalam memberdayakan ekonomi kerakyatan, khususnya untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berada di luar negeri. Kini, program Mandiri Sahabatku menyasar PMI di Jepang, sebagai langkah nyata untuk membantu mereka mengelola keuangan dan memberikan keterampilan kewirausahaan.
Sebanyak lebih dari 140 PMI mengikuti pelatihan keuangan di Shinjuku Sumitomo Skyroom Building, Tokyo. Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat mencapai kemandirian finansial dan mempersiapkan diri untuk membuka usaha saat kembali ke tanah air.
Hendrianto Setiawan, Senior Vice President Government Project Bank Mandiri, menyatakan bahwa Mandiri Sahabatku merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk mendorong inklusi ekonomi bagi PMI. “Kami ingin memastikan bahwa PMI di Jepang memiliki dukungan yang memadai untuk mencapai kemandirian finansial,” ujarnya.
Program ini mencakup beberapa materi penting yang relevan untuk PMI di Tokyo, seperti Growth Mindset untuk meningkatkan pola pikir positif, Pengelolaan Keuangan & Investasi Masa Depan, serta Peluang Usaha Peternakan yang memberikan wawasan bisnis yang potensial.
Hendrianto menekankan bahwa Bank Mandiri berkomitmen untuk mendampingi PMI dalam berinvestasi di ekonomi lokal, guna menciptakan masa depan yang lebih baik. M. Anis Syafii, salah satu peserta dari Jawa Tengah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dalam pengelolaan keuangan dan peluang usaha.
Program Mandiri Sahabatku merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri yang berfokus pada prinsip Environment, Social, and Governance (ESG). Sejak 2011, program ini telah menjangkau lebih dari 19.000 PMI di berbagai negara.
Bank Mandiri juga memperkenalkan aplikasi Livin’ by Mandiri yang memudahkan PMI di Jepang dalam mengakses layanan perbankan, termasuk transaksi dan pembukaan rekening dengan nomor SIM lokal. Selain itu, grup Facebook ‘Mandiri Sahabatku’ memberikan dukungan berkelanjutan bagi PMI untuk saling terhubung dan berbagi informasi.