Dalam budaya Jepang, menyampaikan rencana yang belum pasti perlu dilakukan dengan sangat hati-hati. Orang Jepang cenderung menghindari pernyataan yang terlalu tegas jika belum yakin, karena dianggap bisa menimbulkan harapan atau janji palsu. Karena itu, bahasa Jepang punya banyak cara “menggantung dengan sopan” tanpa terdengar tidak bertanggung jawab.
Berikut cara dan ungkapan yang umum digunakan.
1. Menggunakan “〜かもしれません” untuk Menyatakan Kemungkinan
Ini cara paling aman dan netral.
Contoh:
来週行けるかもしれません。
“Mungkin minggu depan bisa datang.”
Nuansanya: masih sangat belum pasti, dan lawan bicara sebaiknya tidak berharap banyak.
2. “〜と思います” untuk Opini Sementara
Digunakan saat ada rencana di kepala, tapi belum final.
Contoh:
たぶん参加すると思います。
“Sepertinya saya akan ikut.”
Nada ini terdengar lebih pribadi, bukan janji.
3. “今のところ” untuk Kondisi Saat Ini
Menegaskan bahwa situasi bisa berubah.
Contoh:
今のところ、大丈夫そうです。
“Untuk sementara, sepertinya tidak masalah.”
Orang Jepang sering memakainya untuk menghindari kepastian mutlak.
4. Menggunakan “〜そうです” untuk Kesan Awal
Bukan berdasarkan keputusan final.
Contoh:
行けそうです。
“Kelihatannya bisa pergi.”
Maknanya: masih tergantung situasi.
5. “まだ分かりません” untuk Jujur tapi Sopan
Daripada memaksa jawaban.
Contoh:
すみません、まだ分からないです。
“Maaf, saya belum tahu.”
Ini sangat umum dan tidak dianggap tidak sopan di Jepang.
6. Menambahkan “調整中です” (Sedang Menyesuaikan)
Sering dipakai di lingkungan kerja.
Contoh:
今、スケジュールを調整中です。
“Saat ini jadwalnya masih disesuaikan.”
Menunjukkan niat, tapi belum bisa memastikan.
7. Menggantung dengan “〜になりそうです”
Dipakai saat kemungkinan cukup besar tapi belum fix.
Contoh:
参加することになりそうです。
“Sepertinya akan jadi ikut.”
Masih menyisakan ruang perubahan.
8. Menutup dengan Kalimat Penyangga
Orang Jepang sering mengunci kalimat dengan pengaman.
Contoh:
状況次第ですが…。
“Tergantung situasinya nanti…”
Atau:
また連絡します。
“Nanti saya kabari lagi.”
9. Menghindari Kata yang Terlalu Tegas
Hindari jika belum yakin:
-
絶対 (pasti)
-
必ず (pasti)
-
約束します (saya janji)
Kata-kata ini sangat kuat dan jarang dipakai kecuali benar-benar yakin.
10. Diam Bukan Berarti Tidak Sopan
Dalam budaya Jepang, tidak langsung memberi jawaban sering dianggap lebih sopan daripada memberi jawaban setengah matang.
Dalam bahasa Jepang, menyampaikan rencana yang belum pasti bukan soal menghindar, tapi soal menghargai perasaan dan ekspektasi orang lain. Dengan memilih ungkapan yang tepat, kamu bisa tetap jujur tanpa menciptakan janji yang belum tentu terpenuhi.










