China akan melanjutkan impor Nishikigoi, ikan mas hias, dari Jepang yang dihentikan pada November lalu akibat ketegangan bilateral terkait pelepasan air radioaktif yang telah diolah ke laut dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak, menurut sumber yang akrab dengan masalah tersebut pada hari Senin.
Pengembalian pengiriman ini terjadi setelah kedua negara Asia tersebut sepakat bulan lalu bahwa China akan secara bertahap mencabut larangan impor produk laut dari Jepang, yang diberlakukan setelah pembuangan air radioaktif dimulai pada Agustus 2023.
China telah memutuskan untuk menerima impor dari total enam peternakan Nishikigoi di prefektur Niigata, Hiroshima, dan Fukuoka, yang ditunjuk sebagai fasilitas karantina yang dapat menangani ekspor, sesuai dengan daftar yang dipublikasikan di situs web otoritas bea cukai negara tersebut.
Beijing tidak memperpanjang izin yang diperlukan untuk ekspor dan karantina untuk Nishikigoi Jepang setelah izin tersebut kedaluwarsa pada akhir Oktober tahun lalu.
Pada tahun 2022, ekspor Nishikigoi Jepang mencapai 6,3 miliar yen. China adalah importer terbesar ikan mas berwarna-warni tersebut pada tahun itu dengan nilai 1,2 miliar yen, yang mencakup 19 persen dari total ekspor, menurut Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Jepang.
Sc : japantoday