Menu

Dark Mode
Budaya Memberikan Oleh-Oleh: Etika dan Makna di Balik ‘Omiyage’ Berapa Biaya Keliling Jepang dengan Shinkansen? Simulasi & Tips Hemat Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba TOHO Animation Akan Mengungkap Anime Baru pada 17 Maret Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

News

China Tambah Daftar Negara Bebas Visa, Termasuk Jepang, Mulai 30 November

badge-check


					FILE- Passengers walk out of the International arrival hall of the Beijing Capital International Airport in Beijing, March 14, 2023. (AP Photo/Ng Han Guan, File) Perbesar

FILE- Passengers walk out of the International arrival hall of the Beijing Capital International Airport in Beijing, March 14, 2023. (AP Photo/Ng Han Guan, File)

China mengumumkan pada Jumat bahwa sembilan negara baru akan mendapatkan akses bebas visa untuk masuk ke negara tersebut, dalam upaya mendorong pariwisata dan perjalanan bisnis demi memulihkan ekonomi yang lesu.

Mulai 30 November, wisatawan dari Bulgaria, Rumania, Malta, Kroasia, Montenegro, Makedonia Utara, Estonia, Latvia, dan Jepang dapat masuk ke China tanpa visa untuk masa tinggal hingga 30 hari, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri, Lin Jian.

Dengan penambahan ini, total negara dengan akses bebas visa ke China sejak tahun lalu menjadi 38. Sebelum pandemi COVID-19, hanya tiga negara yang memiliki akses bebas visa, tetapi fasilitas ini sempat dihentikan selama pandemi.

Penambahan Jepang menunjukkan adanya keinginan China untuk memperbaiki hubungan yang sempat memburuk, sebagian karena sikap tegas Tokyo terkait isu Taiwan. Kedua negara mencapai kesepakatan pada September mengenai sengketa pembuangan air olahan yang masih radioaktif dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut.

Jepang adalah salah satu dari tiga negara yang sebelumnya memiliki akses bebas visa sebelum pandemi. Pemerintah Jepang telah beberapa kali meminta agar kebijakan ini segera diberlakukan kembali. Kepala Sekretaris Kabinet Jepang, Yoshimasa Hayashi, menyambut baik langkah ini.

“Kami berharap langkah pembebasan visa yang diumumkan pihak China akan semakin memperlancar pertukaran antara Jepang dan China,” kata Hayashi kepada wartawan di Tokyo.

Durasi masa tinggal tanpa visa juga diperpanjang dari sebelumnya 15 hari menjadi 30 hari, menurut Lin. Selain itu, individu yang berpartisipasi dalam program pertukaran seperti pelajar dan akademisi kini juga memenuhi syarat untuk masuk tanpa visa.

China sebelumnya memberlakukan pembatasan ketat selama pandemi dan baru mengakhiri pembatasan tersebut jauh lebih lambat dibandingkan negara lain. Pada Juli 2023, China memulihkan akses bebas visa untuk warga Brunei dan Singapura, diikuti oleh enam negara lainnya, termasuk Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Malaysia pada Desember 2023.

Program ini terus diperluas secara bertahap. Beberapa negara juga telah memberikan akses bebas visa bagi warga China, termasuk Thailand, yang berharap dapat menarik kembali wisatawan asal China.

Menurut laporan Kantor Berita Xinhua, China mencatat 8,2 juta kedatangan warga asing pada periode Juli hingga September tahun ini, dengan 4,9 juta di antaranya memanfaatkan akses bebas visa.

Sc : japantoday

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba

19 March 2025 - 16:10 WIB

Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

19 March 2025 - 14:10 WIB

Sekolah di Nara Dilaporkan ke Kejaksaan atas Dugaan Tidak Membayar Upah Lembur Lebih dari 36 Guru

19 March 2025 - 10:10 WIB

Kecelakaan Kapal Penangkap Ikan di Tottori: Awak Kapal Asal Indonesia Dituntut Atas Kelalaian yang Menyebabkan Kematian

18 March 2025 - 13:10 WIB

Lonjakan Suku Bunga Jangka Panjang di Jepang: Dampak dan Spekulasi Kebijakan BOJ

18 March 2025 - 10:10 WIB

Trending on News