Menu

Dark Mode
PM Jepang Kecam Serangan Israel ke Iran, Serukan Negara Anggota G7 Redam Ketegangan Daruma: Boneka Bulat Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Orang Jepang Keluarga Pemilik Restoran Eks-Michelin di Jepang Ditangkap karena Abaikan Larangan Usaha Usai Kasus Keracunan Bagaimana Orang Jepang Mengungkapkan Canggung atau Suasana Tidak Enak? Orange Inc. Luncurkan Aplikasi Emaqi untuk Layanan E-Bookstore di Amerika Serikat dan Kanada Peneliti Jepang Kembangkan Gelas Kertas Transparan Sebagai Pengganti Plastik

Culture

Daruma: Boneka Bulat Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Orang Jepang

badge-check


					Daruma: Boneka Bulat Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Orang Jepang Perbesar

Di Jepang, boneka Daruma bukan sekadar pajangan lucu, melainkan simbol mendalam tentang tekad dan harapan baik. Bentuknya bulat tanpa kaki dan tangan, terinspirasi dari Bodhidharma, pendiri aliran Zen, yang konon bertapa begitu lama hingga anggota tubuhnya mati rasa.

Filosofi ‘Jatuh Tujuh Kali, Bangkit Delapan Kali’

Yang membuat Daruma istimewa adalah makna di balik bentuknya yang selalu kembali berdiri meski didorong jatuh. Ini mewakili pepatah Jepang “Nanakorobi Yaoki” (七転び八起き) yang berarti jatuh tujuh kali, bangkit delapan kali. Daruma mengingatkan orang Jepang untuk pantang menyerah dan terus berusaha meraih tujuan hidup.

Ritual Harapan: Menggambar Mata

Saat membeli Daruma baru, matanya sengaja dikosongkan. Pemiliknya akan menggambar satu mata sambil memanjatkan harapan atau target tertentu. Setelah impian itu tercapai, barulah mata satunya diisi sebagai tanda terima kasih. Tradisi ini membuat Daruma juga dipercaya membawa keberuntungan.

Daruma di Kehidupan Sehari-Hari

Biasanya, Daruma hadir di rumah, kantor, hingga kuil. Banyak orang Jepang membelinya saat Tahun Baru atau awal usaha sebagai simbol harapan baru dan ketekunan untuk mencapainya. Di beberapa daerah, ada festival membakar Daruma lama sebagai ucapan syukur dan simbol melepaskan harapan lama demi memulai yang baru.


Singkatnya, Daruma adalah pengingat sederhana tetapi penuh makna: berusaha sekeras mungkin, tak kenal menyerah, dan percaya keberuntungan akan datang pada mereka yang gigih berjuang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Torii: Gerbang Sakral, Simbol Batas Dunia Manusia dan Dewa di Jepang

16 June 2025 - 20:00 WIB

Kenapa Trotoar di Jepang Bersih Meski Tempat Sampah Langka?

14 June 2025 - 20:00 WIB

‘Yakudoshi’: Tahun Sial dalam Hidup Orang Jepang

12 June 2025 - 17:30 WIB

Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang

11 June 2025 - 18:30 WIB

🍜 Kenapa Slurping Mie Itu Sopan? Etika Makan Ramen di Jepang

10 June 2025 - 19:30 WIB

Trending on Culture