JR East mengumumkan pada Rabu (19/6) bahwa tiga kereta cepat (shinkansen) baru kembali mengalami kerusakan pada Selasa (18/6). Total, ada empat kereta jenis baru yang mengalami masalah pada hari yang sama, semuanya terkait kegagalan fungsi unit daya tambahan (auxiliary power unit).
Kerusakan ini membuat layanan shinkansen antara Tokyo dan Jepang timur laut terhenti lebih dari lima jam.
Masalah bermula pada Selasa sekitar pukul 11:25 siang, ketika sebuah kereta yang sedang tidak mengangkut penumpang berhenti mendadak di Prefektur Tochigi karena unit dayanya rusak dan perangkat pengendali motor menjadi terlalu panas.
Akibatnya, layanan jalur Tohoku Shinkansen antara Stasiun Tokyo dan Stasiun Sendai terpaksa dihentikan hingga pukul 5 sore. JR East mencatat ada 86 kereta dibatalkan dan 138 kereta mengalami keterlambatan.
Pada hari yang sama, satu kereta lain yang juga sedang tidak mengangkut penumpang tidak bisa bergerak sendiri setelah berhenti di Stasiun Koriyama, Fukushima.
Sementara itu, dua kereta yang sedang beroperasi dengan penumpang juga sempat berhenti di Stasiun Sasakino dan Stasiun Oyama karena muncul peringatan kerusakan di layar pengemudi. Setelah dicek, keduanya melanjutkan perjalanan, tetapi ditemukan masalah serupa di unit daya tambahannya.
JR East sedang menyelidiki apakah keempat kasus ini saling terkait. Untuk mencegah kejadian serupa, mereka memutuskan untuk tidak mengoperasikan kereta tipe baru ini secara mandiri hingga penyebab pastinya diketahui.
Pada Rabu, perusahaan juga membatalkan lebih dari 20 perjalanan shinkansen di jalur Tokyo ke wilayah timur laut Jepang.
Sc ; KN