Menu

Dark Mode
Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau! Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

News

Expo Osaka 2025: Pelatihan Khusus Pemandu untuk Sambut Pengunjung dengan Budaya Khas Jepang

badge-check


					Å@ÇQÇOÇQÇTîNëÂç„ÅEä÷êºñúîéÇÃÅuÉQÉXÉgÉTÅ[ÉrÉXÉAÉeÉìÉ_ÉìÉgÅvÇÃå§èCÇ≈ÅAÇ®é´ãVÇÃó˚èKÇÇ∑ÇÈì‡íËé“ÅÅÇPÇPåéÅAëÂç„és Perbesar

Å@ÇQÇOÇQÇTîNëÂç„ÅEä÷êºñúîéÇÃÅuÉQÉXÉgÉTÅ[ÉrÉXÉAÉeÉìÉ_ÉìÉgÅvÇÃå§èCÇ≈ÅAÇ®é´ãVÇÃó˚èKÇÇ∑ÇÈì‡íËé“ÅÅÇPÇPåéÅAëÂç„és

Saat World Expo di Osaka dibuka tahun depan, para pemandu acara global ini akan menyambut pengunjung dengan tradisi khas Jepang berupa sapaan dengan membungkuk.

Pelatihan bagi mereka yang ingin menjadi pemandu Expo telah dimulai sejak Oktober, dan kurikulumnya mencakup tiga gaya membungkuk, sebuah gestur di Jepang yang digunakan untuk menunjukkan rasa hormat, mengungkapkan rasa syukur, atau meminta maaf.

Para pemandu diajarkan untuk membungkukkan tubuh sekitar 15 derajat dari pinggang saat menjawab, “Tentu saja.” Namun, ketika mengatakan, “Silakan kunjungi kami lagi,” mereka harus membungkuk hingga 30 derajat. Untuk permintaan maaf, tubuh harus diturunkan ke depan hingga membentuk sudut 45 derajat dari pinggang.

Masa pelatihan berlangsung antara 10 hingga 20 hari dan dipimpin oleh Ikuko Yokota, seorang pejabat dari perusahaan perencanaan acara yang berbasis di Tokyo, Tsp Taiyo Inc. Yokota telah menangani pelatihan staf untuk paviliun Jepang sejak Expo 1992 di Seville, Spanyol.

“Layanan pelanggan yang memanfaatkan kualitas Jepang seperti kerendahan hati sangat dihargai bahkan di luar negeri,” ujarnya.

Dalam sebuah pelajaran pada akhir November di ruang konferensi di Osaka, sekitar 130 calon pemandu diajarkan cara menyampaikan 10 ungkapan yang sering digunakan dalam bahasa Jepang, Inggris, dan bahasa isyarat.

Diperkirakan sekitar 1.000 pemandu akan melayani pengunjung selama Expo, yang akan berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober tahun depan di Yumeshima, sebuah pulau buatan di Teluk Osaka. Tugas utama mereka adalah memberikan arahan di sekitar lokasi acara dan menangani situasi seperti anak hilang.

Gaji per jam sebesar 1.850 yen menjadi daya tarik, dengan rasio pelamar lebih dari 28 orang untuk satu posisi.

Kanako Ura, salah satu dari mereka yang diterima, mengatakan bahwa ia melamar pekerjaan ini setelah mengetahui keterlibatan keluarganya di Expo sebelumnya. Kakek dan ibunya pernah menampilkan demonstrasi seni bela diri Jepang iaido di Expo Osaka 1970.

Penduduk Osaka itu mengakui kesulitan menggunakan berbagai gerakan membungkuk tergantung pada situasi, tetapi ia berharap bisa melaluinya. “Saya ingin dapat terhubung dengan para pengunjung,” ujarnya.

Sc ; JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda

16 January 2025 - 14:10 WIB

Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

16 January 2025 - 13:10 WIB

Pengeluaran Wisatawan Asing di Jepang Tembus Rp 600 Triliun pada 2024

16 January 2025 - 12:10 WIB

Rekor di Jepang! Bea Cukai Haneda Sita 15 Kg Kokain dari Penumpang Pesawat

16 January 2025 - 10:10 WIB

Kyoto Naikkan Pajak Penginapan untuk Atasi Lonjakan Wisatawan

15 January 2025 - 15:10 WIB

Trending on News