Ada pepatah yang mengatakan, “Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah,” dan hal itu juga berlaku untuk jaringan minimarket Family Mart yang kini memiliki lebih dari 16.000 cabang. Namun, di tahun 1973, Family Mart hanya memiliki satu toko, yang pertama kali dibuka di Kota Sayama, Prefektur Saitama.
Meski kini Family Mart telah meraih kesuksesan di seluruh Jepang dan bahkan internasional, mereka tidak melupakan akarnya. Sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-70 Family Mart, anak-anak sekolah di Sayama akan menikmati ayam goreng khas Family Mart dalam menu program makan siang sekolah mereka bulan ini.
Menu spesial ini menghadirkan Famichiki, ayam goreng tanpa tulang yang menjadi produk terlaris Family Mart, yang akan disajikan di 15 sekolah dasar dan 8 sekolah menengah di sistem sekolah umum Sayama. Family Mart menyediakan 10.500 potong ayam yang telah dibumbui dan dilapisi tepung roti, kemudian akan dimasak di dapur pusat makan siang sekolah di kota tersebut untuk disajikan dalam makan siang spesial selama satu hari.
Namun, ayam goreng ini bukan satu-satunya makanan yang disajikan. Sebagai hidangan utama, Famichiki akan disandingkan dengan lauk-lauk reguler sekolah seperti sup, salad, dan buah.
Reaksi publik terhadap ide menyajikan ayam goreng di sekolah ini cenderung positif, dengan banyak yang mengatakan, “Keren – pasti enak.” Hal ini mencerminkan kualitas makanan toko serba ada di Jepang yang terkenal baik, serta penerimaan budaya bahwa makanan gorengan adalah kenikmatan yang bisa dinikmati sesekali selama tidak dikonsumsi terlalu sering. Apalagi, ayam goreng gaya Jepang (karaage) juga sudah menjadi bagian dari rotasi menu makan siang sekolah, sehingga menyajikan Famichiki tidak melanggar aturan apa pun.
Menu spesial Famichiki ini akan disajikan di sekolah menengah Sayama pada 19 Desember dan di sekolah dasar pada 20 Desember.
Sc : yomiuri