Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang sering menggunakan frasa-frasa tertentu untuk menenangkan diri saat stres, cemas, kesal, atau kewalahan. Ungkapan ini biasanya sederhana, tapi punya efek besar untuk merilekskan pikiran dan membantu seseorang mengatur emosi.
Kalau kamu sedang belajar bahasa Jepang, mengenal frasa-frasa ini bisa membantumu memahami cara orang Jepang menghadapi tekanan, sekaligus bisa kamu pakai untuk dirimu sendiri!
Berikut kumpulan frasa yang paling umum dan natural digunakan orang Jepang saat menenangkan diri.
1. まあまあ… (Maa maa…) — “Sudahlah… tenang…”
Dipakai saat mencoba meredakan rasa kesal atau menenangkan diri sebelum marah.
Nada kalimatnya lembut, seperti menahan diri.
Contoh:
まあまあ…落ち着こう。
Maa maa… ochitsukō.
Sudahlah… tenang dulu.
2. 大丈夫、大丈夫。 (Daijōbu, daijōbu.) — “Tidak apa-apa… pasti bisa.”
Diulang dua kali agar efeknya lebih menenangkan.
Orang Jepang sering memakai ini saat gugup atau tegang.
Contoh:
大丈夫、大丈夫…深呼吸しよう。
Daijōbu, daijōbu… shinkokyū shiyō.
Nggak apa-apa… tarik napas dulu.
3. 落ち着いて。 (Ochitsuite.) — “Tenang.”
Frasa simpel untuk menenangkan diri atau menata pikiran.
Contoh:
落ち着いて、ゆっくり考えよう。
Ochitsuite, yukkuri kangaeyō.
Tenang, kita pikirkan pelan-pelan.
4. よし!(Yoshi!) — “Oke! Ayo!”
Seperti memberi semangat kecil ke diri sendiri.
Sering diucapkan sambil menarik napas atau menggenggam tangan.
Contoh:
よし!もう一回がんばろう。
Yoshi! Mou ikkai ganbarō.
Oke! Ayo coba lagi.
5. なんとかなる。 (Nantoka naru.) — “Pasti ada jalan.”
Frasa optimis khas Jepang.
Dipakai saat situasi terasa buntu.
Contoh:
焦らないで。なんとかなるさ。
Aseranaide. Nantoka naru sa.
Jangan panik. Pasti ada jalan.
6. ゆっくりでいい。 (Yukkuri de ii.) — “Pelan-pelan saja.”
Mengingatkan diri bahwa tidak perlu terburu-buru.
Contoh:
ゆっくりでいい、無理しないで。
Yukkuri de ii, muri shinaide.
Pelan-pelan saja, jangan dipaksakan.
7. 深呼吸しよう。 (Shinkokyū shiyō.) — “Tarik napas dulu.”
Umum banget dipakai untuk mengurangi stres atau kecemasan.
Contoh:
深呼吸しよう…大丈夫。
Shinkokyū shiyō… daijōbu.
Tarik napas dulu… semuanya baik-baik saja.
8. 気にしないで。 (Ki ni shinaide.) — “Jangan dipikirin.”
Cocok untuk menenangkan diri setelah melakukan kesalahan kecil.
Contoh:
失敗してもいい。気にしないで。
Shippai shitemo ii. Ki ni shinaide.
Nggak apa-apa gagal. Jangan dipikirin.
9. 無理しなくていい。 (Muri shinakute ii.) — “Tidak perlu memaksakan diri.”
Dipakai saat tubuh atau pikiran mulai lelah.
Contoh:
無理しなくていいよ、休もう。
Muri shinakute ii yo, yasumō.
Nggak perlu maksa, istirahat dulu.
10. 今日はもう頑張った。 (Kyō wa mou ganbatta.) — “Hari ini aku sudah cukup berusaha.”
Frasa self-care yang sering muncul di media sosial Jepang.
Contoh:
今日はもう頑張ったから、ゆっくりしよう。
Kyō wa mou ganbatta kara, yukkuri shiyō.
Hari ini aku sudah cukup berusaha, sekarang istirahat.
Frasa-frasa di atas tidak hanya membantu kamu terdengar lebih natural dalam bahasa Jepang, tetapi juga bisa menjadi cara baru untuk menenangkan dirimu sendiri ketika lelah dengan rutinitas. Orang Jepang punya budaya menghargai ketenangan dan keseimbangan, dan cara mereka berbicara sering mencerminkan hal itu.










