Dalam kehidupan sehari-hari, orang Jepang sering menggunakan ekspresi tertentu saat mereka merasa malu, salah tingkah, atau berada dalam situasi canggung. Menariknya, frasa-frasa ini tidak selalu secara langsung berarti โmaluโ, tetapi lebih kepada cara halus mengekspresikan rasa tidak nyaman. Berikut beberapa frasa yang sering dipakai:
1. ๆฅใใใใ๏ผ (Hazukashii!) โ Malu banget!
Ungkapan paling umum untuk menyatakan rasa malu atau tersipu.
-
ไพ: ใไบบๅใง่ปขใใงใๆฅใใใใใฃใใใ
Hitomae de koronde, hazukashikatta.
โJatuh di depan orang banyak, malu banget.โ
2. ใใฐใ๏ผ (Yabai!) โ Waduh / Gawat / Malu juga!
Awalnya berarti โberbahayaโ, tapi dipakai anak muda untuk berbagai situasi, termasuk saat merasa salah tingkah.
-
ไพ: ใๆใซใ้ฃฏใคใใฆใ๏ผใใฐใ๏ผใ
Fuku ni gohan tsuiteru! Yabai!
โDi bajumu ada nasi nempel! Aduh, malu banget!โ
3. ๅใฃใใชโฆ (Maitta naโฆ) โ Aduh, gimana iniโฆ
Ungkapan halus saat bingung atau malu karena keadaan tidak terduga.
-
ไพ: ใๅๅใๅฟใใฆๅใฃใใชโฆใ
Namae o wasurete maitta naโฆ
โLupa namanya, aduh jadi salah tingkahโฆโ
4. ใใฟใพใใโฆ (Sumimasenโฆ) โ Maaf yaโฆ
Sering dipakai sebagai cara sopan menutupi rasa malu, terutama kalau tidak sengaja melakukan kesalahan kecil.
-
ไพ: ใใใฟใพใใใ้ ใใกใใใพใใใใ
Sumimasen, okurechaimashita.
โMaaf, saya jadi telat.โ
5. ใใกใใผ๏ผ (Achaa!) โ Aduh! / Waduh!
Ekspresi kasual saat melakukan kesalahan konyol atau hal memalukan.
-
ไพ: ใๅฎฟ้กใๅฟใใใใใกใใผ๏ผใ
Shukudai o wasureta. Achaa!
โLupa bawa PR. Waduh!โ
6. ๅๅผใใฆ๏ผ (Kanben shite!) โ Aduh, jangan gitu dong! / Ampun deh!
Dipakai saat merasa malu karena digoda atau ditertawakan.
-
ไพ: ใใใฎ่ฉฑใฏใใใฆใใๅๅผใใฆ๏ผใ
Sono hanashi wa yamete yo, kanben shite!
โUdah deh, jangan bahas itu, malu tau!โ
7. ็ งใใ (Tereru) โ Tersipu malu
Lebih lembut, biasanya dipakai saat dipuji atau jadi pusat perhatian.
-
ไพ: ใใใใชใซ่คใใใใใจ็ งใใใใใ
Sonna ni homeraru to tereru yo.
โKalau dipuji segitunya jadi malu, loh.โ
Dalam bahasa Jepang, rasa malu bisa diekspresikan dengan berbagai nuansa: dari hazukashii yang langsung, tereru yang lebih manis, sampai achaa atau yabai yang santai dan gaul. Dengan memahami frasa-frasa ini, kamu bisa lebih natural saat menghadapi momen memalukan ala Jepang.