Menu

Dark Mode
Gundam Base Pertama di AS Resmi Dibuka di Chicago, Hadirkan Produk Eksklusif dan Patung Gundam Setinggi 6 Kaki Mau Sewa Kimono? Bahasa Jepang untuk Dunia Penyewaan Kimono: Biar Lancar Saat Dressing & Photoshoot Jepang Luncurkan Bus Malam dengan Kursi Rata ala “Kapsul Tidur”, Nyaman untuk Perjalanan 10 Jam Code Geass Umumkan Anime Baru, Kolaborasi dengan Gundam Wing, dan Deretan Proyek Besar untuk Ulang Tahun ke-20 Gundam Hathaway Tayang Versi Re-Cut di TV, Sekaligus Umumkan Update Film Kedua Jepang Kembangkan Layanan Ride-Share Berbasis AI

Culture

Hadaka Matsuri: Festival ‘Setengah Telanjang’ yang Jadi Tradisi Pembersihan Dosa

badge-check


					Hadaka Matsuri: Festival ‘Setengah Telanjang’ yang Jadi Tradisi Pembersihan Dosa Perbesar

Di Jepang, ada festival unik yang mungkin terdengar mengejutkan bagi orang luar: Hadaka Matsuri (裸祭り), atau secara harfiah berarti “Festival Telanjang”. Festival ini bukan sekadar tontonan, tapi memiliki makna spiritual dan budaya yang mendalam.

Apa Itu Hadaka Matsuri?

Hadaka Matsuri adalah tradisi tahunan di mana para peserta, kebanyakan pria, mengenakan fundoshi (ikat pinggang tradisional Jepang) dan terkadang kaos kaki putih, lalu berkumpul untuk mengikuti serangkaian ritual di kuil atau area tertentu. Tujuannya adalah membersihkan diri dari dosa dan membawa keberuntungan untuk tahun yang akan datang.

Festival ini paling terkenal di Kuil Saidaiji di Okayama, yang diadakan setiap bulan Februari. Ribuan peserta berlomba-lomba untuk meraih shingi, sebuah tongkat kayu suci yang dipercaya membawa keberuntungan besar bagi yang berhasil menangkapnya.

Filosofi di Balik Festival

Hadaka Matsuri bukan sekadar “pamer tubuh” seperti yang sering disalahpahami. Ada filosofi spiritual yang kuat:

  1. Pembersihan Diri
    Dengan berani menghadapi dinginnya musim dingin hanya dengan sedikit pakaian, peserta diyakini menjalani ritual pembersihan fisik dan spiritual.

  2. Keberuntungan dan Kesuksesan
    Menangkap shingi dipercaya mendatangkan rezeki dan keberuntungan sepanjang tahun.

  3. Kekuatan dan Ketekunan
    Festival ini menuntut keberanian, stamina, dan kesabaran. Peserta belajar menghargai kerja keras dan ketekunan dalam hidup.

Tradisi yang Masih Bertahan

Meskipun terdengar ekstrem, Hadaka Matsuri tetap diminati ribuan orang setiap tahun. Festival ini juga menjadi daya tarik budaya, menunjukkan sisi unik tradisi Jepang yang menggabungkan keberanian fisik, spiritualitas, dan komunitas.

Bagi pengunjung, Hadaka Matsuri bisa menjadi pengalaman budaya yang menarik, tapi penting untuk menghormati adat dan tidak mengganggu ritual. Festival ini bukan untuk dijadikan tontonan sensual, tapi sebagai bagian dari tradisi spiritual dan sosial.


Hadaka Matsuri adalah contoh bagaimana budaya Jepang memadukan ritual, keberanian, dan kepercayaan spiritual dalam satu perayaan yang unik dan bersejarah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture