Menu

Dark Mode
Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN ‘Yabai’ dalam Berbagai Konteks: Dari Bahaya Hingga Keren Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam Wali Kota Itō Mundur karena Dugaan Pemalsuan Riwayat Pendidikan

News

Harga Beras Melonjak, Restoran di Jepang Beralih ke Mi

badge-check


					Harga Beras Melonjak, Restoran di Jepang Beralih ke Mi Perbesar

Karena konsumen yang sensitif terhadap harga mulai menghindari beras akibat lonjakan harga ke rekor tertinggi, jaringan restoran dan perusahaan makanan di Jepang kini beralih ke mi sebagai alternatif.

Antworks Co., operator restoran Densetsu no Sutadonya yang terkenal dengan menu donburi babi (pork bowl), membuka restoran ramen pertamanya di Tokyo pada Mei lalu dan berencana membuka tiga gerai lagi hingga Februari tahun depan sebagai upaya diversifikasi usaha.

“Kami selama ini mengandalkan bisnis donburi babi sebagai portofolio utama, tetapi harga beras sekarang lebih dari tiga kali lipat dibanding beberapa tahun lalu,” ujar juru bicara perusahaan yang berbasis di Tokyo tersebut.

Saat ini, satu set menu pork bowl lengkap dengan sup miso dan telur mentah dijual seharga 890 yen (sekitar 6 dolar AS), naik dari 630 yen pada 2021. Pihak perusahaan mengatakan pelanggan kemungkinan akan enggan membeli jika harganya melewati 1.000 yen.

“Prospek bisnis kami akan lebih berat jika hanya mengandalkan menu donburi,” lanjutnya, seraya menambahkan bahwa biaya untuk seporsi ramen 100 hingga 150 yen lebih murah dibanding pork bowl.

Yoshinoya Holdings Co., induk perusahaan restoran gyudon (beef bowl) Yoshinoya, juga memperkuat lini bisnis ramen karena pasar restoran beef bowl di Jepang dinilai sudah jenuh.

Wakil Presiden Eksekutif Yoshinoya Holdings, Norihiro Ozawa, mengatakan bisnis ramen membantu perusahaan menyeimbangkan biaya bahan baku dengan menyediakan menu selain nasi dan daging.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, Kehutanan dan Perikanan, harga beras telah naik dua kali lipat dibanding tahun lalu dan masih bertahan tinggi akibat panen buruk. Rata-rata harga beras tercatat 4.176 yen per 5 kilogram pada pekan yang berakhir 8 Juni, meskipun pemerintah sudah melepas stok beras cadangan ke pasar.

Di supermarket, konsumen mulai mencari pengganti nasi. Menurut TableMark Co., penjualan mi udon beku naik sekitar 10 persen secara nilai pada April dan Mei dibanding tahun sebelumnya. Penjualan paket sup mi udon dan bahan-bahan dari Kikkoman Corp. juga meningkat 10 persen pada tiga bulan hingga Mei dibanding periode yang sama tahun lalu.

Meiji Holdings Co. juga mencatat penjualan produk andalan Meiji Bulgaria Yogurt tetap tumbuh sekitar 10 persen setiap bulan sejak April tahun lalu.

“Makanan sarapan bergaya Barat seperti roti dan sereal semakin populer” di tengah kenaikan harga beras, kata pejabat Meiji Holdings.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan

12 July 2025 - 16:10 WIB

Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN

12 July 2025 - 15:10 WIB

Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni

12 July 2025 - 13:10 WIB

Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam

12 July 2025 - 12:10 WIB

Wali Kota Itō Mundur karena Dugaan Pemalsuan Riwayat Pendidikan

12 July 2025 - 11:10 WIB

Trending on News