Menu

Dark Mode
🤫 Kenapa Orang Jepang Tidak Ngobrol di Eskalator atau Lift? Jepang Wajibkan Perusahaan Lindungi Karyawan dari Heatstroke, Bisa Kena Denda dan Penjara Perusahaan Jepang Semakin Banyak Pindahkan Kantor Pusat dari Tokyo ke Prefektur Lain Topan Nari Bergerak Dekat Tokyo dan Tohoku, Diperkirakan Mencapai di Hokkaido Kondisi Jantung Memburuk, Kaisar Emeritus Akihito Dirawat di Rumah Sakit Kushikatsu: Tusukan Gorengan Aneka Rupa, Jajanan Khas Osaka yang Wajib Coba dengan Saus Spesial

Teknologi

Inovasi Layar Transparan: Memudahkan Komunikasi untuk Wisatawan dan Penyandang Disabilitas di Jepang

badge-check


					Inovasi Layar Transparan: Memudahkan Komunikasi untuk Wisatawan dan Penyandang Disabilitas di Jepang Perbesar

Sebuah layar transparan diluncurkan untuk membantu pemerintah daerah dan perusahaan dalam berkomunikasi dengan wisatawan asing dan individu yang sulit mendengar tanpa perlu menggunakan aplikasi smartphone atau perangkat lainnya.

Sistem Cotopat, yang dikembangkan oleh perusahaan elektronik Kyocera Corp., dapat mengubah ucapan menjadi teks yang ditampilkan di layar secara real-time atau menerjemahkan bahasa Jepang ke dalam lima bahasa, termasuk Inggris dan Mandarin.

Layar ini diharapkan akan digunakan di kantor pemerintah daerah dan stasiun kereta untuk membantu mereka yang mengalami kesulitan mendengar, termasuk lansia, serta wisatawan asing dalam memahami penjelasan yang diberikan di loket pelayanan.

Sistem ini bekerja dengan mengenali suara petugas loket melalui mikrofon, menggunakan kecerdasan buatan untuk menerjemahkan kata-kata tersebut dan menampilkannya di layar. Teks ditampilkan di layar transparan berukuran 18 sentimeter tingginya dan 30 sentimeter lebarnya, yang dipasang pada bahan seperti papan akrilik. Kata-kata ditampilkan dengan cara yang mudah dibaca oleh pemirsa.

Uji coba awal menunjukkan bahwa akurasi pengenalan suara mencapai 96 persen. Berbeda dengan aplikasi transkripsi di smartphone, yang membuat orang cenderung menundukkan kepala, Cotopat memudahkan pemirsa untuk melihat ekspresi wajah dan gerakan mulut petugas loket, sehingga komunikasi menjadi lebih alami, menurut Kyocera.

Uji coba telah dilakukan di 17 fasilitas di seluruh negeri, termasuk Stasiun JR Shinjuku dan Perpustakaan Kota Kamakura. Kyocera menerima umpan balik dari pengguna seperti, “Kami dapat merespons mereka yang kesulitan mendengar tanpa harus mengangkat suara” dan “Tampilan teks membuat percakapan menjadi lebih mudah, bahkan untuk mereka yang tidak mengalami masalah pendengaran.”

Jika nama tempat atau produk dimasukkan sebelumnya ke dalam sistem, Cotopat dapat secara otomatis menyoroti kata-kata tersebut atau menampilkan peta atau gambar terkait saat disebutkan dalam percakapan.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Kembangkan Probe Otonom untuk Jelajahi Kedalaman Terdalam Samudra Dunia di Palung Mariana

14 July 2025 - 15:30 WIB

Sharp Kembangkan Mesin Otomatis untuk Distribusi Pembalut Gratis

10 July 2025 - 17:30 WIB

Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India

5 July 2025 - 15:30 WIB

Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional

30 June 2025 - 17:10 WIB

Lawson dan KDDI Buka Toko Futuristik Pertama, Gunakan AI untuk Atasi Krisis Tenaga Kerja

26 June 2025 - 06:37 WIB

Trending on Teknologi