Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang di Dunia Medis: Kosakata Rumah Sakit dan Apotek yang Perlu Diketahui Beli SIM Card di Indonesia atau Sewa Wi-Fi di Jepang? Bandingkan Dulu! Gambar dan Video Seksual Buatan AI Menargetkan Anak dan Perempuan Kian Merebak di Jepang Mantan Putri Mako Melahirkan Anak Pertama di New York, Cucu Pertama Pangeran Mahkota Fumihito Jepang Catatkan Rekor Kunjungan Wisatawan Asing, Warga Lokal Justru Makin Jarang Bepergian China Akan Lanjutkan Impor Makanan Laut Jepang Setelah Sempat Dilarang Karena Air Limbah Fukushima

Teknologi

Jepang Bikin Kecoa Menjadi Robot : Solusi Inovatif untuk Misi Penyelamatan Bencana!

badge-check


					Jepang Bikin Kecoa Menjadi Robot : Solusi Inovatif untuk Misi Penyelamatan Bencana! Perbesar

Para peneliti telah berhasil mengubah seekor kecoa menjadi robot yang dapat dikerahkan di daerah bencana yang terlalu berbahaya untuk dijangkau oleh personel pencarian dan penyelamatan manusia. Peneliti, yang sebagian besar berasal dari institut riset Riken, mengungkapkan bahwa kecoa Madagascar yang dilengkapi dengan sel surya ultratipis dan unit komunikasi nirkabel Bluetooth dapat bergerak ke kanan atau ke kiri sesuai dengan instruksi yang diberikan.

Sc : asahi

 

“Jika kita bisa memasang sensor suhu tipis pada serangga, kita mungkin dapat memobilisasi serangga cyborg untuk menemukan orang yang terjebak di bawah puing-puing saat bencana,” kata Kenjiro Fukuda, seorang ilmuwan senior di Riken.

Generator daya sangat penting untuk mengendalikan pergerakan serangga dan mengumpulkan data dari mereka. Fukuda dan rekan-rekannya mengembangkan sel surya setebal 4 mikrometer, yang merupakan sel tertipis di dunia, agar tidak mengganggu kemampuan gerak serangga. Baterai ini dapat diisi ulang selama serangga tersebut masih hidup.

Tim riset menyatakan bahwa kecoa Madagascar sepanjang 6 sentimeter yang dipasang dengan sel surya dapat dengan mudah membalikkan diri saat terjatuh selama percobaan. Unit Bluetooth ditempatkan di bagian atas tubuh kecoa.

Kecoa memiliki sepasang organ sensorik yang disebut cercus pada segmen paling belakang abdomen mereka. Stimulasi pada cercus kanan membuat mereka berbelok ke kanan, dan sebaliknya. Para ilmuwan menerapkan stimulasi pada cercus kanan kecoa cyborg melalui komunikasi radio dan mengonfirmasi bahwa ia segera berbelok ke kanan.

Meskipun pengembangan unit komunikasi nirkabel yang lebih kecil tetap menjadi tantangan, Fukuda mengatakan bahwa teknologi ini dapat diterapkan di banyak bidang, tergantung pada jenis sensor yang dipasang. “Kami akan bekerja untuk meningkatkan kinerja sel surya, seperti meningkatkan kapasitas pembangkit daya,” ujarnya.

Temuan tim telah dipublikasikan dalam edisi online jurnal ilmiah npj Flexible Electronics.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Nissan Luncurkan Generasi Ketiga Teknologi Hybrid e-Power dengan Efisiensi Lebih Tinggi

27 May 2025 - 13:30 WIB

NTT Docomo Hentikan Emoji Ikonik yang Sudah Digunakan Sejak 1999

26 May 2025 - 17:30 WIB

Honda Pangkas Investasi Teknologi Mobil Listrik hingga 2030 karena Pasar EV Melambat

24 May 2025 - 07:03 WIB

Nintendo Umumkan Pembukaan Toko Resmi ke-4 di Jepang, Berlokasi di Fukuoka

20 May 2025 - 17:10 WIB

Jepang Ingin Gunakan Kecerdasan Buatan untuk Ramalan Cuaca Lebih Akurat

19 May 2025 - 15:10 WIB

Trending on Teknologi