Untuk tahun kedua berturut-turut, Jepang mencatat suhu rata-rata tertinggi sejak data serupa mulai tersedia pada tahun 1898. Menurut Badan Meteorologi Jepang (JMA), kenaikan ini dipicu oleh pemanasan global dan pengaruh angin barat.
Suhu rata-rata di tahun 2024 tercatat 1,48°C lebih hangat dibanding rata-rata suhu periode 30 tahun hingga 2020. Angka ini melampaui kenaikan 1,29°C yang tercatat pada tahun sebelumnya.
Lima tahun terakhir (2019 hingga 2024) menjadi periode terpanas dalam sejarah Jepang, dengan tahun 2024 mencatat rekor suhu rata-rata tertinggi di musim gugur dan musim panas yang menyamai rekor sebelumnya. Bulan April, Juli, dan Oktober 2024 bahkan mencetak rekor suhu bulanan tertinggi.
Suhu tertinggi di Jepang pada tahun 2024 tercatat di Sano, Prefektur Tochigi, dengan suhu mencapai 41,0°C pada 29 Juli.
Musim panas yang ekstrem berlanjut hingga musim gugur, dengan suhu di Tokyo mencapai 30,1°C pada 19 Oktober — waktu terlama dalam 11 tahun terakhir untuk suhu di atas 30°C.
Selain Hokkaido dan Hokuriku, semua wilayah di Jepang mencatat suhu rata-rata tertinggi dalam sejarah. Sebanyak 111 dari 153 titik pengamatan atau lebih dari 70 persen mencetak rekor baru.
Peningkatan suhu ini menunjukkan urgensi upaya mitigasi terhadap dampak pemanasan global di masa depan.
Sc : mainichi