Menu

Dark Mode
Manga “Atarashii Kimi e” Resmi Terbit di Indonesia dengan Judul “Untuk Dirimu yang Baru” Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026 Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang Game Mobile Fire Force Akan Tamat pada Agustus, Refund Adolla Gems Dibuka Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️

Teknologi

Jepang Kembangkan AI untuk Bantu Pegawai Call Center Hadapi Pelanggan Kasar

badge-check


					Jepang Kembangkan AI untuk Bantu Pegawai Call Center Hadapi Pelanggan Kasar Perbesar

Perusahaan teknologi Jepang, NTT Communications Corp. dan SoftBank Corp., sedang mengembangkan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk membantu pekerja call center dalam menghadapi pelanggan yang bersikap kasar.

NTT Communications telah menciptakan sistem pendukung call center yang mampu memantau interaksi antara pelanggan dan operator, serta menampilkan contoh tanggapan yang sesuai di layar operator. Dalam sebuah demonstrasi yang dibuka untuk media, prototipe sistem ini memberikan saran tanggapan kepada operator terkait keluhan pelanggan tentang kontrak telekomunikasi. Setelah operator merespons sesuai dengan saran tersebut, sistem memberikan tag “Tidak ada masalah” pada tanggapan tersebut.

Perusahaan ini menyatakan bahwa sistem ini dapat mengurangi beban psikologis para pekerja, karena banyak operator yang merasa sulit untuk tetap tenang ketika menghadapi keluhan dengan kata-kata kasar. Selain itu, sistem ini juga diharapkan dapat meredakan kemarahan pelanggan dengan memberikan respons yang cepat.

Di sisi lain, SoftBank juga sedang mengembangkan sistem AI yang dapat melembutkan nada suara pelanggan saat operator merespons panggilan mereka. SoftBank berencana untuk meluncurkan sistem ini sebagai produk komersial pada tahun fiskal 2025.

Pengembangan ini muncul sebagai respons terhadap fenomena yang dikenal dengan istilah “kasu-hara,” yaitu perilaku kasar oleh pelanggan yang telah menjadi isu sosial di Jepang dalam beberapa tahun terakhir. Jepang, yang dikenal dengan budaya keramahannya, kini menghadapi tantangan dalam menangani perilaku pelanggan yang kasar.

Beberapa korban dari perilaku kasar ini bahkan sampai harus meninggalkan pekerjaannya atau mengalami gangguan mental akibat pelecehan verbal hingga dipaksa meminta maaf dengan cara berlutut. Hal ini mendorong banyak perusahaan di sektor ritel dan restoran untuk menyusun pedoman khusus dalam menghadapi perilaku tidak pantas dari pelanggan.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Kembangkan Probe Otonom untuk Jelajahi Kedalaman Terdalam Samudra Dunia di Palung Mariana

14 July 2025 - 15:30 WIB

Sharp Kembangkan Mesin Otomatis untuk Distribusi Pembalut Gratis

10 July 2025 - 17:30 WIB

Suzuki Geser Mercedes-Benz Jadi Merek Mobil Impor Terlaris di Jepang Berkat Jimny Nomad dari India

5 July 2025 - 15:30 WIB

Keren! Klub AI di SMA Perempuan Fukuoka Ciptakan Aplikasi Ringkas Materi Belajar dan Raih Juara Nasional

30 June 2025 - 17:10 WIB

Lawson dan KDDI Buka Toko Futuristik Pertama, Gunakan AI untuk Atasi Krisis Tenaga Kerja

26 June 2025 - 06:37 WIB

Trending on Teknologi