Pemerintah Jepang mengumumkan pada Jumat bahwa musim flu telah dimulai di seluruh negeri, sekitar sebulan lebih awal dibandingkan tahun lalu menjadikannya yang kedua paling awal dalam 20 tahun terakhir.
Sekitar 3.000 rumah sakit di seluruh Jepang melaporkan total 4.030 pasien flu selama tujuh hari hingga Minggu lalu. Prefektur Okinawa mencatat jumlah pasien terbanyak per rumah sakit, diikuti oleh Tokyo dan Kagoshima.
Sementara itu, Tottori, Akita, dan Iwate menjadi wilayah dengan kasus paling sedikit selama periode yang sama.
Biasanya, musim flu di Jepang berlangsung dari Desember hingga Maret. Musim sebelumnya dimulai pada awal November dan mencapai puncaknya pada akhir Desember sebelum berakhir pada April.
Kementerian Kesehatan Jepang mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dengan mencuci tangan, memakai masker, serta mendorong kelompok rentan untuk mempertimbangkan vaksinasi.
Sc : JT