Pada hari Senin, Jepang mulai menerbitkan kartu identitas My Number yang telah diintegrasikan dengan informasi surat izin mengemudi (SIM) pada chip IC-nya. Langkah ini memungkinkan prosedur perubahan nama dan alamat menjadi lebih sederhana.
Dalam sistem baru yang bersifat opsional ini, masyarakat dapat memilih untuk tetap memiliki SIM standar atau menggunakan kartu My Number yang telah terintegrasi dengan informasi SIM. Pemilik kartu terintegrasi juga tetap dapat memiliki SIM fisik tambahan jika diinginkan.
Bagi mereka yang memilih kartu terintegrasi, biaya penerbitan dan perpanjangan akan lebih rendah dibandingkan dengan SIM biasa.
Kartu My Number yang terintegrasi dengan SIM akan memuat jenis SIM dan tanggal kedaluwarsa dalam chip IC-nya, tetapi informasi tersebut tidak akan tercetak pada kartu.
Biaya untuk mendapatkan kartu My Number baru yang sudah terintegrasi dengan SIM adalah 1.550 yen, sementara biaya perpanjangan adalah 2.100 yen. Sebagai perbandingan, penerbitan SIM biasa memerlukan biaya 2.350 yen dan perpanjangan 2.850 yen.
Jika seseorang memilih untuk memiliki kartu My Number terintegrasi sekaligus tetap menerbitkan SIM fisik, biayanya menjadi 2.450 yen untuk penerbitan baru dan 2.950 yen untuk perpanjangan.
Masyarakat dapat memperoleh kartu terintegrasi ini di pusat penerbitan SIM di seluruh Jepang. Kartu My Number memiliki masa berlaku selama 10 tahun.
Sistem kartu My Number pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016, di mana setiap warga negara dan penduduk asing yang tinggal di Jepang diberikan nomor identifikasi 12 digit yang menghubungkan berbagai data pribadi, termasuk informasi pajak dan jaminan sosial.
Sc : JT