Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Cosplay: Istilah dan Frasa yang Wajib Diketahui Ngeri! Angka Bunuh Diri di Kalangan Anak Sekolah di Jepang Mencatat Rekor Tertinggi pada 2024 Ayami Muto Umumkan Pernikahan dan Kehamilan, Akan Hiatus Sementara dari Dunia Hiburan Pelaku Pembakaran Studio Kyoto Animation Cabut Banding, Tetap Akan Dihukum Mati Sento dan Onsen: Etiket dan Budaya di Balik Pemandian Umum Jepang Bahasa Jepang dalam Dunia VTuber: Istilah Populer dan Cara Berkomunikasi dengan Fans

News

Jepang Siap Terapkan Kebijakan Darurat untuk Stabilkan Pasokan Pangan

badge-check


					Jepang Siap Terapkan Kebijakan Darurat untuk Stabilkan Pasokan Pangan Perbesar

Pemerintah Jepang berencana menerapkan kebijakan baru yang memungkinkan mereka memerintahkan petani untuk menyerahkan rencana peningkatan produksi jika pasokan domestik beras dan komoditas penting lainnya turun lebih dari 20 persen dan menyebabkan lonjakan harga. Hal ini terungkap dalam draf dokumen yang dirilis pada Selasa (28/2).

Kebijakan ini dirancang sebagai langkah mitigasi krisis dan diajukan oleh Kementerian Pertanian dalam rapat komite Partai Demokrat Liberal (LDP), partai penguasa di Jepang. Langkah ini diambil menyusul ketidakstabilan global dalam produksi pangan yang disebabkan oleh faktor-faktor seperti cuaca ekstrem dan perang di Ukraina.

Kebijakan ini merupakan penjabaran dari Undang-Undang Tindakan Darurat Pasokan Pangan yang disahkan pada Juni tahun lalu. Rencananya, kebijakan ini akan disetujui oleh Kabinet seiring dengan pemberlakuan undang-undang baru tersebut pada 1 April mendatang.

Kegagalan mematuhi instruksi untuk merencanakan atau melaporkan produksi akan dikenai sanksi. Oleh karena itu, implementasi efektif undang-undang ini memerlukan pemahaman dan kerja sama dari para petani terkait langkah-langkah operasional yang spesifik.

Selain beras, 12 komoditas lain yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah sebagai subjek undang-undang ini meliputi produk susu, produk peternakan, kedelai, gandum, dan gula. Namun, tindakan darurat tidak akan diperlukan jika penurunan produksi domestik dapat dikompensasi melalui impor.

Kebijakan ini mencerminkan upaya Jepang untuk mengantisipasi krisis pangan dan menjaga stabilitas pasokan komoditas penting di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Sc : KN

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Ngeri! Angka Bunuh Diri di Kalangan Anak Sekolah di Jepang Mencatat Rekor Tertinggi pada 2024

30 January 2025 - 18:10 WIB

Pelaku Pembakaran Studio Kyoto Animation Cabut Banding, Tetap Akan Dihukum Mati

30 January 2025 - 15:10 WIB

Warga Indonesia Ditangkap di Prefektur Saga atas Dugaan Penggunaan Kartu Izin Tinggal Palsu

30 January 2025 - 10:10 WIB

Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima

28 January 2025 - 17:31 WIB

35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba

28 January 2025 - 17:10 WIB

Trending on News