Menu

Dark Mode
Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau! Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

News

Kansai Airports Catat Lonjakan Laba, Tetapi Tantangan Geopolitik dan Ekonomi Mengintai

badge-check


					Kansai Airports Catat Lonjakan Laba, Tetapi Tantangan Geopolitik dan Ekonomi Mengintai Perbesar

Kansai Airports, operator Bandara Internasional Kansai, Bandara Osaka, dan Bandara Kobe, melaporkan kinerja keuangan yang sangat baik pada paruh pertama tahun fiskal 2024, didorong oleh peningkatan wisatawan asing.

Hasil Keuangan yang Mengesankan

  • Laba Operasional: 30,6 miliar yen (sekitar Rp 4,2 triliun), naik 2,4 kali dibandingkan tahun lalu.
  • Laba Bersih: 16,9 miliar yen (sekitar Rp 2,3 triliun), meningkat 3,3 kali lipat.
  • Pendapatan: Naik 38 persen menjadi 118 miliar yen (sekitar Rp 16 triliun).

Kinerja ini menjadi yang terbaik kedua sejak Kansai Airports mengambil alih operasional bandara pada April 2016, hanya kalah dari paruh pertama tahun fiskal 2019.

Pendorong Utama: Wisatawan Asing

Jumlah total penumpang di ketiga bandara mencapai 24,7 juta, naik 18 persen dari tahun sebelumnya.

  • Bandara Internasional Kansai mencatat 9,47 juta pengunjung internasional, tertinggi sejak bandara dibuka pada 1994.
  • Jadwal penerbangan internasional untuk musim dingin 2024 telah pulih hingga 96 persen dari tingkat pra-pandemi di tahun 2019.

Tantangan yang Mengancam Pertumbuhan

Geopolitik di Asia

  • Korea Selatan:
    • Merupakan pasar utama Kansai International Airport.
    • Situasi politik, termasuk penyelidikan terhadap Presiden Yoon Suk-yeol terkait deklarasi darurat militer, dapat mengurangi jumlah wisatawan.
    • Pada 2019, hubungan buruk Jepang-Korea Selatan menyebabkan penurunan tajam penerbangan dan jumlah penumpang.
  • Cina:
    • Pemerintah Jepang berencana melonggarkan persyaratan visa untuk wisatawan Cina.
    • Namun, kondisi ekonomi domestik Cina yang buruk menimbulkan ketidakpastian.
    • Jadwal penerbangan antara Jepang dan Cina baru pulih 76 persen dari tingkat pra-pandemi.

CEO Kansai Airports, Yoshiyuki Yamaya, menegaskan akan terus memantau perkembangan situasi politik dan ekonomi yang dapat memengaruhi lalu lintas penumpang.

Meskipun Kansai Airports mencatat lonjakan laba yang signifikan, ketidakpastian geopolitik di Asia dan tantangan ekonomi global dapat menjadi hambatan ke depan. Dengan fokus pada pemulihan hubungan dengan Cina dan menjaga stabilitas pasar Korea Selatan, Kansai Airports berharap dapat mempertahankan momentum pertumbuhan ini.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda

16 January 2025 - 14:10 WIB

Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

16 January 2025 - 13:10 WIB

Pengeluaran Wisatawan Asing di Jepang Tembus Rp 600 Triliun pada 2024

16 January 2025 - 12:10 WIB

Rekor di Jepang! Bea Cukai Haneda Sita 15 Kg Kokain dari Penumpang Pesawat

16 January 2025 - 10:10 WIB

Kyoto Naikkan Pajak Penginapan untuk Atasi Lonjakan Wisatawan

15 January 2025 - 15:10 WIB

Trending on News