Menu

Dark Mode
Jepang Pamerkan Teknologi Railgun Futuristik untuk Hadapi Rudal Hipersonik Tips Aman & Legal Bawa Obat Pribadi ke Jepang Perempuan Tertua di Jepang, Mine Kondo, Meninggal Dunia di Usia 114 Tahun Frasa yang Sering Dipakai di TikTok Jepang: Dari Gaul sampai Viral Tagihan Dasar Air Akan Digratiskan Selama 4 Bulan Musim Panas di Tokyo untuk Lindungi Warga dari Gelombang Panas Biar ga Planga Plongo di Jepang! | 50 Ungkapan Sehari-hari yang WAJIB Kamu Hafal Sebelum Berangkat!

News

Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Influenza Meningkat di Jepang: Kombinasi Gejala yang Membebani

badge-check


					Kasus Mycoplasma Pneumonia dan Influenza Meningkat di Jepang: Kombinasi Gejala yang Membebani Perbesar

Musim influenza di Jepang sedang mencapai puncaknya, bersamaan dengan lonjakan pasien mycoplasma pneumonia yang ditandai oleh batuk berkepanjangan. Beberapa orang kini menghadapi kedua penyakit ini secara bersamaan, dengan gejala demam tinggi dan batuk parah.

Kasus Serius yang Muncul

Seorang siswa SMA di Tokyo mengembangkan demam tinggi hingga 38 derajat Celsius pada awal Desember. Meskipun sudah mengonsumsi obat penurun demam, gejala tidak kunjung membaik setelah empat hari. Setelah batuknya semakin parah, ia menjalani rontgen dada yang menunjukkan pneumonia, didiagnosis sebagai kemungkinan infeksi mycoplasma pneumonia. Suhu tubuhnya baru menurun setelah sembilan hari menjalani pengobatan antibiotik dan perawatan intensif.

Menurut Daisuke Ito, direktur Himawari Iin di Tokyo, “Kami menangani tiga hingga empat pasien setiap hari dengan terapi IV untuk mycoplasma pneumonia, situasi ini belum pernah terjadi sebelumnya.” Pada saat yang sama, kasus influenza meningkat dengan sekitar 20 pasien terdiagnosis positif setiap hari.

Gejala Influenza vs. Mycoplasma Pneumonia

  • Influenza: Demam tinggi, sakit tenggorokan, batuk, pilek, sakit kepala, serta nyeri sendi yang signifikan.
  • Mycoplasma Pneumonia: Batuk parah sebagai gejala utama, tetapi demam sering kali ringan atau tidak ada sama sekali.

Jika keduanya terjadi bersamaan, gejalanya lebih berat, meliputi demam tinggi, batuk intens, dan sesak napas.

Pencegahan yang Dapat Dilakukan

Penyakit ini menyebar terutama melalui droplet. Berikut langkah pencegahannya:

  • Hindari kontak dekat dengan orang lain.
  • Cuci tangan secara menyeluruh dan bersihkan permukaan yang sering disentuh seperti gagang pintu.
  • Tidur cukup, minum banyak air, dan konsumsi makanan bergizi.
  • Hindari berbagi alat makan atau makan bersama dari piring besar.
  • Berkumur dengan air atau teh hijau untuk membantu mengurangi risiko infeksi.

Karena mycoplasma pneumonia sering kali tanpa demam, gejala seperti batuk terus-menerus, terutama saat tidur atau berbicara, perlu diwaspadai. Jika gejala menetap meskipun sudah mengonsumsi obat bebas, segera periksakan diri ke dokter.

Dengan langkah pencegahan yang tepat, risiko terkena kedua penyakit ini bisa diminimalkan, terutama di tengah lonjakan kasus yang sedang terjadi.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Jepang Pamerkan Teknologi Railgun Futuristik untuk Hadapi Rudal Hipersonik

23 May 2025 - 14:10 WIB

Tips Aman & Legal Bawa Obat Pribadi ke Jepang

23 May 2025 - 12:30 WIB

Perempuan Tertua di Jepang, Mine Kondo, Meninggal Dunia di Usia 114 Tahun

23 May 2025 - 12:10 WIB

Tagihan Dasar Air Akan Digratiskan Selama 4 Bulan Musim Panas di Tokyo untuk Lindungi Warga dari Gelombang Panas

23 May 2025 - 10:10 WIB

Harga Beras Melonjak, PM Shigeru Ishiba Janji Turunkan ke Bawah 4.000 Yen

22 May 2025 - 18:10 WIB

Trending on News