Menu

Dark Mode
Fujii Kaze Umumkan Tur Eropa 2025, Konser Digelar di Berlin, London, Paris, dan Kota Lainnya Mitos vs Fakta: Benarkah Jepang Tidak Ramah untuk Turis yang Tidak Bisa Bahasa Jepang? ‘Oishii’, ‘Umai’, dan ‘Bimi’: 3 Cara Memuji Makanan dalam Bahasa Jepang Omedetou! Youtuber Yuka Furukawa Umumkan Pernikahan dan Kehamilan Mariko Goto dan Go Yoshida Umumkan Perceraian Jepang Hampir Tak Punya Tempat Sampah di Jalan, Kok Bisa Tetap Bersih?

News

Kekurangan Tenaga Pengemudi, Musim Urbanisasi di Jepang Bikin Jadi Mahal

badge-check


					Mother and child preparing for moving house Perbesar

Mother and child preparing for moving house

Setiap akhir Maret, Jepang memasuki musim puncak pindah rumah, saat banyak orang memulai studi baru atau dipindahkan dalam pekerjaan. Namun, tahun ini kembali muncul fenomena “moving refugees”, yaitu mereka yang tidak dapat pindah sesuai jadwal yang diinginkan.

Selain sulit mendapatkan jasa pindahan, biaya relokasi juga diperkirakan meningkat karena naiknya biaya logistik dan kekurangan tenaga kerja di industri transportasi.

Menteri Transportasi Jepang, Hiromasa Nakano, mendesak masyarakat untuk menyebar periode pindahan guna mengurangi beban kerja sopir truk dan memastikan relokasi berjalan lancar.

Berdasarkan data Kementerian Transportasi Jepang, puncak kepadatan pindahan terjadi antara 15 Maret hingga 6 April. Masalah “2024 problem”—kekurangan tenaga kerja akibat pembatasan jam lembur di industri logistik—masih berlanjut, membuat layanan semakin terbatas.

Selain itu, biaya pindahan juga meningkat akibat:
Naiknya harga minyak mentah
Pelemahan yen
Lonjakan upah pekerja akibat kelangkaan tenaga kerja

Strategi Menghindari Kesulitan Pindahan

Menurut survei Bizlink Inc., perusahaan yang melayani pekerja yang dipindahkan, strategi terbaik untuk menghindari “moving refugee” adalah:

📌 Menghindari musim sibuk75% responden memilih strategi ini.
📌 Segera mengajukan permintaan setelah tahu akan dipindahkan37,5% responden.
📌 Mengajukan permintaan setidaknya satu bulan sebelumnya37,5% responden.

Karena banyak orang tidak bisa memilih waktu transfer kerja atau awal masa studi, langkah terbaik adalah memulai persiapan lebih awal.

Bagi mereka yang tidak bisa menghindari musim puncak, mungkin perlu mempertimbangkan pengiriman barang secara bertahap atau mencari alternatif layanan pindahan untuk menghindari biaya tinggi dan keterbatasan jadwal.

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Layanan Shinkansen di Jepang Kembali Normal Setelah Insiden Kereta Terlepas

17 March 2025 - 11:10 WIB

Jumlah Pengunjung Museum Perdamaian Hiroshima Capai 80 Juta Orang

17 March 2025 - 10:10 WIB

Osaka Expo 2025 Hadapi Tantangan Menjelang Pembukaan

15 March 2025 - 15:10 WIB

Upah Pekerja Paruh Waktu di Jepang Naik Rekor 6,53% di Tengah Tren Kenaikan Gaji

15 March 2025 - 12:10 WIB

Jumlah Warga Asing yang Tinggal di Jepang Mencapai Rekor Baru 3,7 Juta, China Paling Banyak

15 March 2025 - 10:10 WIB

Trending on News