Kalau kamu sering nonton anime, variety show, atau ngobrol sama orang Jepang, pasti sering dengar kata “nanka” (なんか) dan “nante” (なんて). Kedua kata ini sering muncul banget dalam percakapan sehari-hari, tapi fungsinya bisa membingungkan bagi pembelajar bahasa Jepang karena artinya fleksibel dan konteksnya sangat penting.
Mari kita bahas kenapa kedua kata ini begitu sering digunakan dan bagaimana nuansa penggunaannya.
1. Apa Arti Dasar ‘Nanka’ dan ‘Nante’?
-
Nanka (なんか) secara harfiah berarti “semacam” atau “seperti.”
-
Nante (なんて) punya makna mirip, sering diterjemahkan sebagai “yang seperti…” atau “hal seperti…”
Tapi dalam percakapan kasual, mereka sering dipakai bukan sekadar untuk arti harfiah, melainkan sebagai penekanan emosi, penghalus ucapan, atau bahkan pengisi kalimat.
2. Fungsi ‘Nanka’: Tidak Hanya Sekadar “Seperti”
a. Sebagai kata pengisi (filler)
Digunakan seperti “kayak…” dalam bahasa Indonesia.
Nanka sa, kono eiga chotto hen ja nai?
(なんかさ、この映画ちょっと変じゃない?)
Kayak… film ini agak aneh ya?
b. Menunjukkan ketidakjelasan atau merendahkan sesuatu
Digunakan untuk membuat sesuatu terdengar tidak terlalu penting atau kurang berharga.
Ore nanka ni dekiru wake nai yo.
(俺なんかにできるわけないよ。)
Mana mungkin orang kayak aku bisa melakukannya.
3. Fungsi ‘Nante’: Menunjukkan Keheranan, Meremehkan, atau Kekaguman
a. Mengekspresikan emosi yang kuat (kagum, marah, sedih)
Kimi nante saikou da yo!
(君なんて最高だよ!)
Kamu itu luar biasa banget, tahu!
Boku nante ikiteiru imi nai yo…
(僕なんて生きている意味ないよ…)
Orang seperti aku nggak punya arti hidup…
b. Menekankan sesuatu yang mengejutkan
Kare ga amerika ni iku nante!
(彼がアメリカに行くなんて!)
Dia pergi ke Amerika?! (nggak nyangka banget!)
4. Kenapa Sering Digunakan?
Orang Jepang cenderung menggunakan ungkapan tidak langsung, penuh nuansa, dan sopan. Kata-kata seperti nanka dan nante membantu menyampaikan perasaan dengan lebih halus, ekspresif, atau justru merendah — sesuai dengan budaya komunikasi Jepang yang sangat menghargai kesopanan dan “membaca udara.”
Selain itu, dalam bahasa lisan, kedua kata ini juga membuat ucapan terdengar lebih alami dan tidak terlalu kaku.
5. Tips Penggunaan Bagi Pembelajar
-
Gunakan nanka saat ingin terdengar lebih kasual atau ketika belum yakin sepenuhnya dengan apa yang mau kamu katakan.
-
Gunakan nante untuk menekankan reaksi emosional atau menunjukkan kejutan/kekaguman.
-
Jangan terlalu sering memakainya dalam situasi formal, karena bisa terdengar terlalu santai atau tidak sopan.
‘Nanka’ dan ‘nante’ mungkin terlihat seperti kata sepele, tapi mereka menyimpan banyak nuansa dalam penggunaannya. Dengan memahami cara kerja kedua kata ini, kamu bisa membuat bahasa Jepang kamu terdengar lebih natural, ekspresif, dan sesuai konteks.