Menu

Dark Mode
Pemerintah Jepang Pertimbangkan Penggunaan Identitas Palsu untuk Menangani Kejahatan “Yami Baito” Ketegangan di Laut China Selatan: AS, Jepang, dan Filipina Lakukan Patroli Gabungan Liburan Tahun Baru di Jepang: Pengeluaran Domestik per Orang Diperkirakan Mencapai Rekor Baru Mengungkap Shinto: Agama Tradisional Jepang yang Membentuk Budaya Sehari-hari Maskot ‘Spark’ Resmi Diluncurkan AS untuk Expo Dunia 2025 di Osaka! Sekolah Dasar di Jepang Kenalkan Inovasi Pod Tidur Berdiri, Netizen Ragu Ini Solusi Tidur yang Tepat

Teknologi

Keren! Sebuah Game Latihan Otak Bikinan Peneliti di Jepang Bisa Cegah Demensia dan Pulihkan Frailty Pada Lansia

badge-check


					Keren! Sebuah Game Latihan Otak Bikinan Peneliti di Jepang Bisa Cegah Demensia dan Pulihkan Frailty Pada Lansia Perbesar

Sekelompok peneliti dari Institut Teknologi Nagoya (NITech) dan Universitas Aichi Sangyo telah mengembangkan sistem pelatihan otak inovatif yang bertujuan untuk mendeteksi dan membantu pemulihan dari kondisi frailty fisik dan mental—suatu kondisi yang dapat memprediksi demensia. Sistem ini menggunakan tekanan jari dan telah menunjukkan hasil yang menjanjikan dalam uji coba, meningkatkan perhatian dan daya ingat pada lansia.

Frailty, yang dapat dibagi menjadi fisik, psikologis, atau sosial, mengacu pada penurunan kesehatan yang meningkatkan risiko demensia.

Yoshifumi Morita, seorang profesor teknik elektro dan mekanik di NITech, bersama timnya meneliti hubungan erat antara otak dan ujung jari, yang disebut sebagai “otak kedua.” Mereka berhipotesis bahwa melatih kelincahan jari dapat merangsang otak dan membantu pemulihan dari frailty.

Perangkat ini digunakan dengan aplikasi permainan, di mana pemain menyesuaikan tekanan jari untuk menggerakkan karakter agar memakan bintang di layar. Permainan ini bertujuan untuk melatih ketangkasan tangan, yang berkaitan erat dengan fungsi otak.

Para peneliti menguji sistem ini pada 14 lansia sehat dari Tokai, Prefektur Aichi, yang diminta menggunakan sistem ini sekitar 10 menit setiap hari selama 30 hari. Semua peserta menunjukkan peningkatan pada daya ingat dan perhatian yang melemah karena penuaan.

“Kami berharap sistem ini dapat membantu mereka yang mengalami frailty psikologis untuk pulih dari kondisi tersebut,” ujar Morita.

Para peneliti juga bekerja sama dengan rumah sakit khusus rehabilitasi dan pusat medis untuk anak-anak dengan masalah perkembangan. Bersama institusi medis ini, mereka akan melanjutkan studi lanjutan untuk membantu memulihkan fungsi otak pada pasien dengan berbagai gejala terkait otak.

Morita dan timnya juga berencana mendirikan startup universitas di NITech pada akhir tahun fiskal ini agar proyek ini dapat berkembang secara komersial.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Sekolah Dasar di Jepang Kenalkan Inovasi Pod Tidur Berdiri, Netizen Ragu Ini Solusi Tidur yang Tepat

6 December 2024 - 17:30 WIB

Jepang Gunakan AI untuk Lawan Situs Bajakan Anime dan Manga!

5 December 2024 - 12:30 WIB

Bocor! Data 100.000 Pelanggan dari 11 Situs E-Commerce Jepang Dicuri

4 December 2024 - 15:10 WIB

Kata-Kata Unik dalam Bahasa Jepang yang Hanya Muncul di Musim Tertentu!

28 November 2024 - 19:30 WIB

Cara Paham Konsep Kehalusan Bahasa Jepang: Kata-Kata yang Tunjukkan Kerendahan Hati!

28 November 2024 - 17:45 WIB

Trending on Bahasa Jepang