Menu

Dark Mode
Front Mission 3: Remake Hadir di PS, Xbox, dan PC Awal 2026 Anime Undead Unluck Akan Berlanjut, Season Kedua Sedang Diproduksi Jaket Tebal vs Layering: Mana yang Lebih Efektif di Jepang? Frasa Jepang yang Sering Dipakai Saat Kepo Halus Kotatsu Season: Tradisi Berkumpul yang Hanya Ada di Musim Dingin Di Tengah Ketegangan dengan China, PM Jepang Sanae Takaichi Berencana Temui Trump

Culture

Kotatsu Season: Tradisi Berkumpul yang Hanya Ada di Musim Dingin

badge-check


					Kotatsu Season: Tradisi Berkumpul yang Hanya Ada di Musim Dingin Perbesar

Saat musim dingin tiba di Jepang, ada satu benda yang tiba-tiba kembali menjadi pusat kehidupan rumah tangga: kotatsu (炬燵). Meja rendah dengan selimut tebal dan pemanas di bawahnya ini bukan sekadar alat penghangat tubuh, melainkan simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan musiman.

Bagi banyak orang Jepang, musim dingin tanpa kotatsu terasa tidak lengkap.


Apa Itu Kotatsu?

Kotatsu adalah meja rendah yang dilengkapi sumber panas di bagian bawah dan ditutup selimut tebal. Orang duduk di sekelilingnya sambil memasukkan kaki ke dalam selimut, menciptakan ruang hangat yang sangat efisien di tengah udara dingin.

Model kotatsu modern menggunakan pemanas listrik, tetapi konsep dasarnya sudah ada sejak zaman Muromachi, ketika arang digunakan sebagai sumber panas.


Kenapa Kotatsu Hanya Muncul di Musim Dingin?

Berbeda dengan pemanas ruangan permanen, kotatsu adalah perabot musiman. Saat musim semi tiba, selimut kotatsu akan disimpan, dan meja kembali berfungsi sebagai meja biasa.

Hal ini mencerminkan budaya Jepang yang sangat peka terhadap musim:
rumah, makanan, hingga kebiasaan hidup berubah mengikuti cuaca.


Kotatsu sebagai Pusat Aktivitas Rumah

Begitu kotatsu dipasang, hampir semua aktivitas berpindah ke sekitarnya:

  • Makan bersama

  • Menonton TV

  • Belajar atau bekerja ringan

  • Mengobrol santai

  • Bahkan tertidur tanpa sadar

Kotatsu menciptakan ruang berkumpul alami tanpa perlu disuruh.


Alasan Kotatsu Begitu Dicintai

Ada beberapa alasan mengapa kotatsu tetap populer meski teknologi pemanas sudah maju:

  • Lebih hemat energi

  • Memberi rasa aman dan nyaman

  • Cocok untuk rumah kecil

  • Menghangatkan tubuh tanpa mengeringkan udara

Kotatsu bukan hanya menghangatkan kaki, tetapi juga menciptakan rasa “rumah”.


Sisi Unik: Kotatsu Trap

Di Jepang, ada istilah tidak resmi bernama “kotatsu-jigoku” atau “jebakan kotatsu”. Begitu masuk ke dalam kotatsu, orang sering malas keluar—bahkan untuk mengambil minum atau menyelesaikan pekerjaan.

Fenomena ini sudah menjadi lelucon budaya yang sangat dikenal, terutama di kalangan anak muda.


Lebih dari Furnitur, Ini Tradisi

Kotatsu mengajarkan bahwa kehangatan tidak selalu datang dari teknologi canggih. Terkadang, kehangatan tercipta dari kedekatan fisik dan kebersamaan sederhana.

Di banyak keluarga, kenangan musim dingin paling kuat justru terjadi di sekitar kotatsu.


Kotatsu di Jepang Modern

Meski apartemen modern semakin kecil dan gaya hidup makin individual, kotatsu tetap bertahan:

  • Muncul di anime dan drama

  • Dijual tiap musim dingin

  • Digunakan oleh mahasiswa dan keluarga

Ia beradaptasi, tapi tidak kehilangan makna.

Kotatsu season bukan hanya soal melawan dingin. Ia adalah ritual musiman yang memperlambat waktu, mengajak orang duduk bersama, berbagi ruang, dan berbagi kehangatan.

Di tengah dunia yang serba cepat, kotatsu mengingatkan satu hal sederhana:
hangat itu seringkali berarti bersama.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bōnenkai: Pesta Lupa Masalah atau Budaya Melepaskan Beban?

23 December 2025 - 16:30 WIB

Nengajō: Kartu Ucapan Tahun Baru yang Masih Bertahan di Era Digital

22 December 2025 - 18:30 WIB

Jizō-sama: Penjaga Sunyi Anak-Anak dan Orang yang Melintas di Jalanan Jepang

15 December 2025 - 18:10 WIB

Shishimai: Tarian Singa Pembawa Keberuntungan dari Desa-desa Jepang

12 December 2025 - 18:30 WIB

Wagasa: Payung Kertas Tradisional yang Masih Dibuat Manual

11 December 2025 - 16:10 WIB

Trending on Culture