Menu

Dark Mode
Budaya Memberikan Oleh-Oleh: Etika dan Makna di Balik ‘Omiyage’ Berapa Biaya Keliling Jepang dengan Shinkansen? Simulasi & Tips Hemat Bahasa Jepang dalam Dunia Kuil dan Shinto: Istilah yang Digunakan Saat Berkunjung ke Tempat Suci Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba TOHO Animation Akan Mengungkap Anime Baru pada 17 Maret Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

Makanan

Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba?

badge-check


					Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba? Perbesar

Di dunia kuliner Jepang, ada banyak makanan yang menonjol karena keunikannya, dan salah satu yang paling menarik adalah Inago no Tsukudani, yaitu belalang yang diawetkan dengan cara dimasak dalam kecap dan gula. Makanan ini bukan hanya sekadar camilan; ia memiliki sejarah dan tradisi yang kaya, serta menjadi simbol dari keahlian memasak yang unik di Jepang.

Inago no Tsukudani berasal dari daerah pedesaan di Jepang, khususnya di wilayah Nagano dan Yamanashi. Selama berabad-abad, masyarakat lokal telah mengumpulkan belalang sebagai bagian dari tradisi berburu dan bertani. Dalam masa-masa sulit, terutama ketika persediaan makanan terbatas, belalang menjadi sumber protein yang berharga.

Proses pengawetan belalang ini berakar dari tradisi Jepang dalam mengolah makanan, di mana bahan-bahan yang melimpah di musim tertentu dapat diawetkan untuk digunakan di musim lain. Inago no Tsukudani menjadi pilihan yang populer karena rasa umami yang dihasilkan dari proses memasak dalam kecap.

Proses Pembuatan Inago no Tsukudani

Pembuatan Inago no Tsukudani dimulai dengan mengumpulkan belalang segar, yang biasanya dilakukan selama musim panas. Belalang kemudian dibersihkan dan direbus untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, belalang dicampur dengan kecap, gula, mirin, dan bumbu lainnya sebelum dimasak perlahan dalam wajan.

Proses memasak ini memungkinkan belalang menyerap semua rasa dari bumbu yang digunakan, menciptakan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit asin. Hasil akhir adalah belalang yang kenyal dengan lapisan saus yang kental dan menggoda.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Belalang merupakan sumber protein yang tinggi dan kaya akan vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan kalsium. Inago no Tsukudani, dengan cara pengolahannya, tidak hanya mempertahankan nutrisi dari belalang tetapi juga menambahkan manfaat dari kecap dan bumbu lainnya.

Makanan ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan olahan, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein non-hewani. Selain itu, belalang juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Cara Menikmati Inago no Tsukudani

Inago no Tsukudani biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau bisa juga dinikmati sebagai camilan. Rasa yang kuat dan tekstur yang unik membuatnya menjadi pilihan menarik untuk disajikan dalam acara-acara tertentu, terutama di daerah-daerah yang memiliki tradisi mengonsumsi belalang.

Banyak orang Jepang juga menyukai Inago no Tsukudani sebagai tambahan pada hidangan bento, karena memberikan variasi rasa dan warna. Jika Anda berani mencoba, Anda bisa menemukan Inago no Tsukudani di pasar-pasar tradisional atau restoran yang mengkhususkan diri dalam masakan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Anmitsu: Dessert Jepang yang Segar dan Berwarna-Warni

18 March 2025 - 12:30 WIB

Karaage Kun: Camilan Ayam Goreng ala Konbini yang Gurih

13 March 2025 - 18:30 WIB

Tamago Sando: Sandwich Telur ala Konbini yang Simpel tapi Nikmat

12 March 2025 - 15:30 WIB

Nerunerunerune: Permen Aneh yang Bisa Berubah Warna dan Rasa

11 March 2025 - 15:30 WIB

Yakisoba Pan: Makan Mie dalam Roti, Konsep Aneh tapi Enak

10 March 2025 - 17:30 WIB

Trending on Makanan