Menu

Dark Mode
Warga Kitakyushu Demo Lawan Isu Sentimen Negatif tentang Warga Asing di Jepang KBRI Bantah Isu Viral Masuknya Pekerja Indonesia ke Jepang Akan Dihentikan pada 2026 Isu Warga Asing dan Bantuan Sosial Jadi Sorotan Jelang Pemilu Jepang Game Mobile Fire Force Akan Tamat pada Agustus, Refund Adolla Gems Dibuka Tips Jitu Dapet Kursi Favorit Saat Booking Pesawat ke Jepang ✈️ TNSK Luncurkan Manga Baru “Torimatorimasu” di Majalah Good! Afternoon Agustus

Makanan

Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba?

badge-check


					Kuliner Ekstrim di Jepang dari Belalang yang Diawetkan, Berani Coba? Perbesar

Di dunia kuliner Jepang, ada banyak makanan yang menonjol karena keunikannya, dan salah satu yang paling menarik adalah Inago no Tsukudani, yaitu belalang yang diawetkan dengan cara dimasak dalam kecap dan gula. Makanan ini bukan hanya sekadar camilan; ia memiliki sejarah dan tradisi yang kaya, serta menjadi simbol dari keahlian memasak yang unik di Jepang.

Inago no Tsukudani berasal dari daerah pedesaan di Jepang, khususnya di wilayah Nagano dan Yamanashi. Selama berabad-abad, masyarakat lokal telah mengumpulkan belalang sebagai bagian dari tradisi berburu dan bertani. Dalam masa-masa sulit, terutama ketika persediaan makanan terbatas, belalang menjadi sumber protein yang berharga.

Proses pengawetan belalang ini berakar dari tradisi Jepang dalam mengolah makanan, di mana bahan-bahan yang melimpah di musim tertentu dapat diawetkan untuk digunakan di musim lain. Inago no Tsukudani menjadi pilihan yang populer karena rasa umami yang dihasilkan dari proses memasak dalam kecap.

Proses Pembuatan Inago no Tsukudani

Pembuatan Inago no Tsukudani dimulai dengan mengumpulkan belalang segar, yang biasanya dilakukan selama musim panas. Belalang kemudian dibersihkan dan direbus untuk menghilangkan kotoran. Setelah itu, belalang dicampur dengan kecap, gula, mirin, dan bumbu lainnya sebelum dimasak perlahan dalam wajan.

Proses memasak ini memungkinkan belalang menyerap semua rasa dari bumbu yang digunakan, menciptakan kombinasi rasa manis, gurih, dan sedikit asin. Hasil akhir adalah belalang yang kenyal dengan lapisan saus yang kental dan menggoda.

Kandungan Gizi dan Manfaat Kesehatan

Belalang merupakan sumber protein yang tinggi dan kaya akan vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan kalsium. Inago no Tsukudani, dengan cara pengolahannya, tidak hanya mempertahankan nutrisi dari belalang tetapi juga menambahkan manfaat dari kecap dan bumbu lainnya.

Makanan ini sering dianggap sebagai alternatif yang lebih sehat dibandingkan dengan camilan olahan, terutama bagi mereka yang mencari sumber protein non-hewani. Selain itu, belalang juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.

Cara Menikmati Inago no Tsukudani

Inago no Tsukudani biasanya disajikan sebagai lauk pendamping nasi atau bisa juga dinikmati sebagai camilan. Rasa yang kuat dan tekstur yang unik membuatnya menjadi pilihan menarik untuk disajikan dalam acara-acara tertentu, terutama di daerah-daerah yang memiliki tradisi mengonsumsi belalang.

Banyak orang Jepang juga menyukai Inago no Tsukudani sebagai tambahan pada hidangan bento, karena memberikan variasi rasa dan warna. Jika Anda berani mencoba, Anda bisa menemukan Inago no Tsukudani di pasar-pasar tradisional atau restoran yang mengkhususkan diri dalam masakan daerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Kushikatsu: Tusukan Gorengan Aneka Rupa, Jajanan Khas Osaka yang Wajib Coba dengan Saus Spesial

14 July 2025 - 20:00 WIB

Melon Pan: Roti Manis Bentuk Melon, Aroma Harum Nostalgia di Setiap Gigitan

11 July 2025 - 07:33 WIB

🍱 Budaya Obento: Bekal Sekolah yang Penuh Cinta dan Seni

2 July 2025 - 08:54 WIB

Kaktus Pir Berduri, “Superfood” Baru yang Sedang Tren di Jepang

28 June 2025 - 18:30 WIB

Hitsumabushi: Belut Bakar 3 Cara, Pengalaman Makan Unagi Mewah Khas Nagoya yang Tak Terlupakan

26 June 2025 - 15:30 WIB

Trending on Makanan