Layanan kereta peluru Akita Shinkansen di utara Pulau Honshu, Jepang, kembali beroperasi pada Senin pagi setelah sebelumnya dihentikan selama 12 jam akibat gangguan listrik, menurut operator JR East.
Insiden terjadi pada Minggu malam sekitar pukul 10:30, ketika sistem pemanas pada kereta Shinkansen yang menuju Tokyo dari Akita berhenti berfungsi. Meski begitu, tidak ada penumpang yang melaporkan mengalami ketidaknyamanan selama peristiwa tersebut.
Sebanyak 260 penumpang dari kereta tersebut akhirnya diantar ke tujuan menggunakan taksi pada dini hari Senin. Sementara itu, sekitar 230 penumpang dari layanan kereta berikutnya harus bermalam di dalam gerbong sebelum akhirnya dievakuasi menggunakan bus pada pagi harinya.
JR East mengungkapkan bahwa suplai listrik terputus karena kabel listrik atas yang tersambung dengan kereta lokal mengalami kerusakan setelah terkena sebuah benda pada Minggu malam.
Penanganan Cepat dan Aman
Meskipun kejadian ini menyebabkan ketidaknyamanan, pihak JR East berhasil menangani situasi dengan aman dan cepat. Evakuasi para penumpang dilakukan dengan cara yang terorganisir untuk memastikan keselamatan mereka.
Langkah Pencegahan di Masa Depan
JR East kini sedang menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti kerusakan dan berencana untuk meningkatkan prosedur keamanan guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya perawatan infrastruktur transportasi untuk menjaga kelancaran perjalanan, terutama di musim dingin yang sering kali memicu tantangan tambahan bagi layanan kereta cepat di Jepang.
Sc : mainichi