Rata-rata pengeluaran per orang untuk perjalanan domestik selama liburan Tahun Baru di Jepang diperkirakan meningkat 4,9 persen dibandingkan tahun lalu, mencapai rekor 43.000 yen. Kenaikan ini terutama dipicu oleh biaya akomodasi yang lebih tinggi, menurut laporan JTB Corp, sebuah agen perjalanan besar di Jepang, pada Kamis.
Jumlah tersebut naik 2.000 yen dibandingkan liburan Tahun Baru 2023/2024, sebagian karena liburan kali ini cenderung lebih panjang. Hal ini disebabkan tanggal 28 dan 29 Desember serta 4 dan 5 Januari jatuh pada akhir pekan, sehingga memungkinkan liburan yang lebih fleksibel.
Meskipun jumlah pelancong domestik diproyeksikan tetap stabil di angka 28 juta orang seperti tahun lalu, angka ini masih sekitar 4 persen lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi pada 2019/2020.
Sementara itu, jumlah wisatawan yang bepergian ke luar negeri diperkirakan meningkat sebanyak 60.000 orang, mencapai total 520.000. Namun, angka ini masih sekitar 37 persen lebih rendah dibandingkan periode liburan Tahun Baru 2019/2020.
Perkiraan tahunan JTB untuk liburan Tahun Baru ini didasarkan pada survei dan data pemesanan hotel, memberikan gambaran tren perjalanan terkini di Jepang.
Sc : JT