Menu

Dark Mode
Lawson Pertimbangkan Pakai Beras Impor untuk Bento Karena Harga Beras Domestik Naik Empat Kereta Cepat Baru di Jepang Alami Kerusakan, JR East Batalkan dan Tunda Banyak Jadwal Shinkansen Jumlah Turis Asing ke Jepang di Bulan Mei Cetak Rekor Baru 🚃 Apa yang Terjadi Kalau Nggak Sengaja Kurang Bayar di Transportasi Jepang? Tips Bertahan Hidup di Jepang Kalau Gak Bisa Pakai Sumpit Frasa Halus untuk Mengkritik atau Menegur Tanpa Menyakitkan di Bahasa Jepang

Culture

Makna Bunga di Jepang: Jangan Asal Kasih Lily atau Camellia!

badge-check


					Makna Bunga di Jepang: Jangan Asal Kasih Lily atau Camellia! Perbesar

Di Jepang, bunga bukan sekadar cantik—mereka sarat makna dan simbolisme. Memberi bunga memang terlihat romantis atau sopan, tapi kalau salah pilih, bisa-bisa kamu justru menyampaikan pesan yang tidak diinginkan! Dua contoh bunga yang harus kamu waspadai adalah lily putih dan camellia (tsubaki).

Yuk, cari tahu arti di balik bunga-bunga ini agar kamu tidak salah kaprah saat memberikan bunga di Jepang.


1. Lily Putih (白百合 – Shiroyuri): Antara Kesucian dan Duka

Di banyak budaya, lily putih melambangkan kemurnian dan keanggunan, bahkan sering dikaitkan dengan perasaan cinta yang murni. Tapi di Jepang, lily putih juga sering digunakan dalam upacara pemakaman dan duka cita.

Karena itu, memberikan lily putih pada orang yang sedang merayakan kelahiran, pernikahan, atau ulang tahun bisa dianggap tidak pantas.
⚠️ Kecuali memang niatnya untuk menunjukkan belasungkawa atau simpati.


2. Camellia (椿 – Tsubaki): Cantik Tapi Terkait Kematian

Bunga camellia punya warna yang indah dan elegan. Tapi di Jepang, bunga ini jatuh dari tangkainya secara utuh, yang menyerupai kepala yang terpenggal.
Karena itu, camellia sering dianggap sebagai bunga yang membawa sial, terutama bagi orang yang sedang sakit atau dalam masa pemulihan.

🚫 Jangan berikan bunga ini kepada pasien di rumah sakit atau orang tua—itu bisa dianggap sebagai pertanda buruk.


3. Bunga Lain yang Perlu Kamu Perhatikan

  • Higanbana (彼岸花 – Bunga Lycoris Merah): Melambangkan perpisahan dan kematian. Sering tumbuh di dekat kuburan.

  • Kiku (菊 – Krisan): Meski jadi simbol kekaisaran Jepang, krisan putih juga banyak dipakai dalam pemakaman.

  • Sumire (すみれ – Violet): Lambang kerendahan hati dan kesetiaan. Aman dan netral untuk diberikan.

  • Sakura (桜 – Bunga sakura): Simbol kecantikan sementara dan awal yang baru—pilihan aman dan bermakna positif.


4. Kapan Boleh Memberi Bunga?

Kalau kamu ingin memberikan bunga di Jepang, pastikan momen dan jenis bunganya tepat:

  • Ulang tahun: bunga cerah seperti tulip, mawar, atau bunga matahari

  • Pernikahan: bunga lembut dan segar seperti baby’s breath atau lily pink

  • Duka cita: bunga putih seperti lily atau krisan putih (jika memang untuk belasungkawa)


Memberikan bunga di Jepang bukan sekadar soal estetika—ada filosofi, budaya, dan bahkan pantangan di baliknya. Jadi, sebelum kamu memberikan bunga kepada seseorang di Jepang, pastikan kamu tahu maknanya. Salah-salah, niat baikmu bisa disalahartikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Daruma: Boneka Bulat Simbol Ketekunan dan Keberuntungan Orang Jepang

17 June 2025 - 17:30 WIB

Torii: Gerbang Sakral, Simbol Batas Dunia Manusia dan Dewa di Jepang

16 June 2025 - 20:00 WIB

Kenapa Trotoar di Jepang Bersih Meski Tempat Sampah Langka?

14 June 2025 - 20:00 WIB

‘Yakudoshi’: Tahun Sial dalam Hidup Orang Jepang

12 June 2025 - 17:30 WIB

Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang

11 June 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture