Menu

Dark Mode
Cara Bertanya dengan Nada Halus ala Orang Jepang Festival 30 Tahun Evangelion Akan Menayangkan Anime Pendek Baru Karya Hideaki Anno Sukses Global, Netflix Resmi Umumkan Season 2 Last Samurai Standing Jepang Rencanakan Perluasan Zona Larangan Drone hingga 1 Kilometer demi Antisipasi Terorisme Anime “Odekake Kozame” Resmi Dapat Musim Kedua, Tayang April 2026 di YouTube Season 2 Anime Mission: Yozakura Family Tayang April 2026, Opening Dibawakan Sakurazaka46

Bahasa Jepang

Mengapa Bahasa Jepang Sulit Dipelajari? Tantangan dan Solusinya

badge-check


					Mengapa Bahasa Jepang Sulit Dipelajari? Tantangan dan Solusinya Perbesar

Belajar bahasa Jepang sering dianggap salah satu bahasa tersulit bagi penutur bahasa Indonesia/Inggris. Namun, kesulitan ini bukan berarti tidak bisa diatasi! Berikut tantangan utama dalam mempelajari bahasa Jepang dan strategi efektif untuk menguasainya.


1. Sistem Penulisan yang Kompleks

Tantangan:

Bahasa Jepang menggunakan 3 sistem penulisan sekaligus:

  • Hiragana & Katakana (masing-masing 46 karakter)
  • Kanji (ribuan karakter dengan multi-makna dan cara baca)

Contoh: Kata “melihat” bisa ditulis sebagai:

  • 見る (kanji)
  • みる (hiragana)

Solusi:

  • Pelajari hiragana & katakana dalam 2-3 minggu (pakai flashcard/app seperti Duolingo).
  • Fokus pada kanji dasar dulu (misalnya daftar JLPT N5).
  • Gunakan mnemonik (cerita kreatif) untuk menghafal kanji.

2. Tata Bahasa yang “Terbalik”

Tantangan:

Struktur kalimat Jepang berbeda dengan bahasa Indonesia/Inggris:

  • Subjek + Objek + Predikat (Contoh: Watashi wa sushi o tabemasu = “Saya sushi makan”).
  • Partikel seperti wagao yang rumit bagi pemula.

Solusi:

  • Pahami pola dasar (contoh: X wa Y desu = “X adalah Y”).
  • Latihan membuat kalimat sederhana setiap hari.
  • Gunakan buku Genki atau Minna no Nihongo untuk tata bahasa bertahap.

3. Level Kesopanan (Keigo) yang Rumit

Tantangan:

Jepang memiliki 3 level kesopanan:

  1. Casual (untuk teman): Taberu (makan).
  2. Polite (umum): Tabemasu.
  3. Honorific (formal): Meshiagaru (makan, sangat sopan).

Solusi:

  • Pelajari bentuk polite (-masu/-desu) dulu sebelum keigo.
  • Tonton drama Jepang untuk memahami konteks penggunaannya.
  • Jangan takut salah – orang Jepang paham jika Anda masih belajar!

4. Pelafalan yang “Asing”

Tantangan:

  • Beberapa bunyi tidak ada dalam bahasa Indonesia (contoh: tsuryofu).
  • Pitch-accent (naik-turun nada) bisa mengubah arti kata:
    • Hashi (橋) = jembatan (nada turun).
    • Hashi (箸) = sumpit (nada naik).

Solusi:

  • Dengarkan native speaker (podcast, anime, musik).
  • Rekam suara sendiri dan bandingkan dengan audio asli.
  • Gunakan aplikasi seperti Pimsleur untuk latihan pelafalan.

5. Kosakata yang Tidak Familiar

Tantangan:

  • Sedikit kemiripan dengan bahasa Inggris/Indonesia (kecuali wasei-eigo seperti パソコン/pasokon = PC).
  • Banyak homofon (kata berbeda, bunyi sama):
    • Kami (神) = dewa.
    • Kami (紙) = kertas.

Solusi:

  • Hafal kosakata + contoh kalimat (bukan hanya arti).
  • Baca manga sederhana (Yotsuba&! atau NHK Easy News).
  • Buat asosiasi gambar untuk kata-kata abstrak.

6. Kurangnya Kesempatan Praktik

Tantangan:

  • Tidak punya partner bicara bahasa Jepang.
  • Takut membuat kesalahan saat berbicara.

Solusi:

  • Cari tandem partner di HelloTalk atau Tandem.
  • Ikut komunitas belajar (contoh: Japan Foundation atau grup Discord).
  • Bicara sendiri di depan cermin atau rekam percakapan.

Kunci utamanya adalah:

  1. Mulai dari dasar (hiragana/katakana → kanji dasar).
  2. Konsisten praktik (minimal 30 menit/hari).
  3. Jangan takut salah – bahkan orang Jepang pun apresiasi usaha pelajar asing!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Cara Bertanya dengan Nada Halus ala Orang Jepang

19 December 2025 - 18:30 WIB

Frasa Jepang untuk Memuji Orang Tanpa Terlihat Berlebihan

18 December 2025 - 19:45 WIB

Bahasa Jepang Kasual Ala Gen Z Jepang yang Lagi Tren

17 December 2025 - 17:30 WIB

Ungkapan Bahasa Jepang Saat Nggak Enak Menolak Ajakan

16 December 2025 - 15:30 WIB

Cara Mengatakan “Aku Nggak Yakin” dalam Banyak Nuansa Bahasa Jepang

15 December 2025 - 16:10 WIB

Trending on Bahasa Jepang