Menu

Dark Mode
Sado: Upacara Minum Teh sebagai Cerminan Filosofi Zen Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima 35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba Jepang Berikan Pinjaman Tambahan Rp 8 Triliun untuk Proyek Pelabuhan Patimban My First Story Ungkap Deretan Vokalis yang Akan Jadi Tamu dalam TOUR 2025 Osaka Larang Merokok di Jalanan Umum Jelang World Expo 2025

Bahasa Jepang

Mengenal Bahasa Gaul Anak Muda Jepang: Gaya Bahasa yang Lagi Tren di Tokyo

badge-check


					Mengenal Bahasa Gaul Anak Muda Jepang: Gaya Bahasa yang Lagi Tren di Tokyo Perbesar

Anak muda di Tokyo terkenal kreatif dalam menggunakan bahasa. Mereka sering menggabungkan istilah dari berbagai bahasa atau menciptakan kosakata baru yang unik. Bahasa gaul atau slang ini tidak hanya populer di kalangan anak muda Jepang tetapi juga memberi warna baru dalam percakapan sehari-hari. Mari kita lihat beberapa istilah dan gaya bahasa anak muda Jepang yang sedang tren!

1. Majiyabai (マジやばい)

Gabungan dari “maji” (benar-benar) dan “yabai” (berarti bahaya, tapi dalam slang artinya keren atau luar biasa). Istilah ini dipakai untuk menunjukkan sesuatu yang mengejutkan atau luar biasa, misalnya:

  • “Majiyabai kono eiga!” (Film ini benar-benar keren!)

2. Supiin (スピン)

“Supiin” berasal dari kata “spin” dan merujuk pada wajah alami tanpa makeup. Ini adalah cara anak muda untuk berbicara tentang kecantikan alami seseorang tanpa harus terlalu panjang lebar.

3. Riajuu (リア充)

Istilah ini berasal dari “real” dan “juujitsu” yang berarti penuh atau terpenuhi. Digunakan untuk menyebut orang yang memiliki kehidupan dunia nyata yang bahagia atau memuaskan, sering kali dengan pasangan atau pekerjaan impian:

  • “Dia tuh riajuu banget, selalu liburan sama pacarnya.”

4. Aimasu (あいまス)

Kata ini adalah cara singkat untuk mengatakan “aiteimasu” (saya sedang bebas) dalam konteks waktu atau jadwal. Sering dipakai ketika membuat rencana:

  • “Ashita aimasu, jadi kita bisa ketemu besok!”

5. Gachi (ガチ)

Gachi berarti “serius” atau “sungguh-sungguh”. Sering digunakan untuk menekankan bahwa seseorang sangat berkomitmen atau jujur dalam pernyataan mereka.

  • “Gachi ni suki desu.” (Aku benar-benar suka.)

6. KY (ケーワイ)

Akronim dari “Kuuki Yomenai” (tidak bisa membaca suasana). Istilah ini digunakan untuk menggambarkan seseorang yang tidak sensitif terhadap suasana atau tidak peka dalam interaksi sosial.

7. Tabehoudai (食べ放題)

Walaupun ini sebenarnya kata umum untuk “all-you-can-eat”, anak muda sering menggunakan tabehoudai dengan cara kiasan untuk menunjukkan sesuatu yang melimpah. Contohnya, “game tabehoudai” untuk menandakan bermain game tanpa batas.

8. Donmai (ドンマイ)

Berasal dari “Don’t mind” dalam bahasa Inggris, donmai berarti “tidak apa-apa” atau “jangan dipikirkan.” Ini sering digunakan untuk menghibur teman yang merasa bersalah atau kecewa:

  • “Donmai, nanti ada kesempatan lain.”

9. Otsu (おつ)

Singkatan dari “otsukaresama” (terima kasih atas kerja kerasnya). Anak muda sering menggunakan otsu dalam pesan atau pertemuan singkat sebagai cara santai untuk menunjukkan apresiasi.

10. Emoi (エモい)

Dari kata “emotional” dalam bahasa Inggris, emoi digunakan untuk menggambarkan hal-hal yang membawa perasaan atau kenangan emosional. Sering digunakan untuk foto, lagu, atau pemandangan yang sentimental:

  • “Kono uta wa majiyabai emoi ne.” (Lagu ini benar-benar mengharukan!)

11. Sassuga (さすが)

Sassuga adalah pujian yang berarti “sungguh luar biasa” atau “seperti yang diduga”. Digunakan untuk mengakui kehebatan seseorang dalam melakukan sesuatu:

  • “Sassuga sensei, pelajarannya selalu menarik!”

12. Bimyō (微妙)

Bimyō berarti “agak” atau “sedikit aneh”, digunakan untuk menyatakan sesuatu yang kurang sesuai ekspektasi tetapi tidak ingin terdengar kasar:

  • “Bimyō na aji da ne.” (Rasanya agak aneh ya.)

13. Wanchan (ワンチャン)

Dari “one chance” yang berarti kemungkinan. Digunakan untuk mengungkapkan kesempatan kecil atau peluang:

  • “Ashita wanchan ame ga futteru kamo.” (Besok mungkin saja hujan.)

14. Shokku (ショック)

Diambil dari kata Inggris “shock,” tapi dalam slang, shokku digunakan untuk menggambarkan kekecewaan yang mendalam:

  • “Machigaeta, shokku!” (Aku salah, kecewa banget!)

15. Zukkyun (ズッキュン)

Kata onomatopoeia yang menggambarkan perasaan jatuh cinta atau terpana saat melihat seseorang yang menarik. Biasanya diikuti dengan isyarat tangan di dada sebagai tanda “panah cinta”:

  • “Kare o mitara, zukkyun datta.” (Ketika melihatnya, langsung terpana.)

Gaya Bahasa yang Berubah Cepat

Tren bahasa gaul ini berubah cepat seiring berkembangnya media sosial dan pengaruh budaya pop dari anime, manga, dan budaya internasional. Berada di Tokyo memberikan akses langsung bagi anak muda terhadap tren dan kosakata baru ini, yang sering digunakan di antara teman-teman sebagai bentuk ekspresi diri. Dengan mengenal istilah-istilah ini, kita bisa lebih memahami budaya remaja Jepang yang dinamis dan berwarna, serta cara mereka menyampaikan emosi dan ekspresi dalam kehidupan sehari-hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Bahasa Jepang di Dunia Anime: Ungkapan dan Gaya Bicara Karakter yang Berbeda dari Bahasa Asl

28 January 2025 - 11:30 WIB

Dialek-Dialek Jepang: Kosakata dan Ungkapan Khas dari Kansai hingga Okinawa

25 January 2025 - 19:30 WIB

Kata-Kata dengan Makna Ganda: Ketika Satu Kanji Mewakili Banyak Konsep

25 January 2025 - 18:30 WIB

Perubahan Makna Kata Jepang di Era Modern: Bagaimana Bahasa Mengikuti Tren

22 January 2025 - 14:30 WIB

Rahasia Penggunaan Partikel dalam Kalimat Jepang yang Jarang Diajarkan di Kelas

21 January 2025 - 12:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang