Ofuda (お札) adalah kertas atau papan kecil yang berisi doa, mantra, atau nama dewa, digunakan untuk melindungi rumah dan penghuninya dari nasib buruk. Ofuda merupakan bagian penting dari ritual Shinto dan masih banyak dipakai di Jepang hingga kini.
Asal-usul Ofuda
Ofuda berasal dari tradisi Shinto di mana umat membawa perlindungan spiritual dari kuil ke rumah mereka. Kertas atau papan ini biasanya diberkati di kuil sebelum dibawa pulang. Tujuannya adalah memohon perlindungan, kesehatan, keselamatan, dan keberuntungan.
Bentuk dan Penempatan
-
Bentuk: Ofuda biasanya berupa kertas tebal atau papan kayu kecil dengan tulisan kaligrafi, termasuk nama kuil dan dewa yang memberi perlindungan.
-
Penempatan: Biasanya dipasang di tokonoma (ruang khusus di rumah), di atas pintu, atau di altar keluarga (kamidana). Posisi yang tepat penting agar perlindungan efektif.
Fungsi dan Makna
-
Perlindungan spiritual: Menjaga rumah dari bencana, nasib buruk, dan energi negatif.
-
Berkat kesejahteraan: Beberapa ofuda khusus memohon kesehatan, keberuntungan bisnis, atau keselamatan keluarga.
-
Ritual tahunan: Banyak keluarga mengganti ofuda setiap tahun, terutama pada awal tahun baru, untuk menyegarkan perlindungan spiritual.
Etika Menggunakan Ofuda
-
Jangan sembarangan membuang ofuda lama. Biasanya dikembalikan ke kuil agar dihancurkan atau dibakar dengan cara yang tepat.
-
Tidak dianjurkan dipindahkan atau diletakkan di lantai. Posisi tinggi dan bersih menunjukkan rasa hormat kepada dewa.
Ofuda bukan sekadar hiasan, tapi simbol hubungan antara manusia dengan dunia spiritual dalam budaya Jepang. Dengan menempatkan ofuda di rumah, keluarga Jepang percaya mereka mendapatkan perlindungan dan keberuntungan, menjaga harmoni antara kehidupan sehari-hari dan kekuatan spiritual.










