Menu

Dark Mode
🎒 Packing Ringkas untuk Jepang 7 Hari: Cukup 1 Koper Kabin? Jet Tempur China Terbang Dekat Pesawat Pengintai Jepang di Perairan Internasional, Timbulkan Ketegangan Menlu Jepang Desak Perdagangan Bebas di Tengah Ancaman Tarif Tinggi AS terhadap Jepang dan ASEAN ‘Yabai’ dalam Berbagai Konteks: Dari Bahaya Hingga Keren Lebih dari 1.000 Gempa Guncang Kepulauan Tokara Sejak 21 Juni Skandal Joki Ujian Bahasa Jepang: Polisi Osaka Tangkap 5 Warga Vietnam

Culture

Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang

badge-check


					Ofuda & Omikuji: Jimat dan Ramalan yang Disimpan Diam-Diam di Jepang Perbesar

Kuil-kuil di Jepang bukan cuma tempat berdoa, tapi juga tempat orang mencari perlindungan dan petunjuk lewat benda-benda spiritual seperti ofuda dan omikuji. Meski kecil, keduanya punya makna besar dalam kehidupan orang Jepang. Tapi kenapa banyak orang menyimpannya diam-diam?


🔖 Apa Itu Ofuda?

Ofuda (お札) adalah sejenis jimat yang dibeli di kuil Shinto. Biasanya terbuat dari kayu tipis atau kertas, bertuliskan nama dewa (kami) atau kuil, dan dipercaya membawa perlindungan dan keberuntungan untuk rumah tangga.

📌 Cara penggunaannya:


🧧 Lalu, Apa Itu Omikuji?

Omikuji (おみくじ) adalah kertas ramalan yang ditarik secara acak saat berkunjung ke kuil. Isinya bisa berupa:

  • Keberuntungan besar (daikichi)

  • Keberuntungan sedang (chūkichi)

  • Sial (kyō), dan sebagainya.

💡 Tradisinya:

  • Jika isinya bagus, biasanya dibawa pulang dan disimpan diam-diam sebagai penyemangat.

  • Jika jelek, diikatkan ke pohon atau tali khusus di kuil agar kesialannya “tertahan” di sana dan tak dibawa pulang.


🤫 Kenapa Disimpan Diam-Diam?

Baik ofuda maupun omikuji bersifat pribadi dan sakral. Orang Jepang jarang membicarakannya secara terbuka karena:

  • Mereka percaya keberuntungan bisa pudar jika terlalu diumbar.

  • Soal kepercayaan dianggap urusan pribadi, bukan untuk dipamerkan.

  • Ada nilai kesopanan dan rendah hati dalam menjaga keyakinan secara pribadi.


🛐 Simbol Tradisi yang Masih Hidup

Meski zaman makin modern, tradisi membeli ofuda dan menarik omikuji masih hidup di kalangan anak muda. Mereka tetap mengunjungi kuil saat tahun baru (hatsumōde), ujian sekolah, atau saat ingin meminta restu untuk percintaan dan karier.


Ofuda dan omikuji bukan sekadar benda, tapi simbol hubungan spiritual yang bersifat pribadi. Disimpan diam-diam bukan karena malu, tapi karena di balik diam itu, tersimpan harapan, doa, dan rasa hormat yang dalam terhadap hal-hal yang tak terlihat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

🏡 Engawa: Teras Kayu yang Jadi Batas Antara Dalam dan Luar Rumah

10 July 2025 - 13:30 WIB

🎋 Tanabata: Festival Harapan yang Ditulis di Kertas Warna-Warni

9 July 2025 - 13:30 WIB

🏮 Noren: Tirai Tradisional Jepang yang Punya Banyak Arti

9 July 2025 - 06:23 WIB

🙇‍♂️ “Sumimasen”: Satu Kata Seribu Makna dalam Budaya Jepang

5 July 2025 - 18:30 WIB

Kenapa Banyak Orang Jepang Lebih Suka Mandi di Malam Hari? Ritual Relaksasi Sebelum Tidur

4 July 2025 - 18:30 WIB

Trending on Culture