Menu

Dark Mode
Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau! Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

Makanan

Okonomiyaki vs Monjayaki: Apa Bedanya?

badge-check


					Okonomiyaki vs Monjayaki: Apa Bedanya? Perbesar

Jika berbicara tentang makanan Jepang, Anda mungkin pernah mendengar tentang okonomiyaki dan monjayaki. Keduanya adalah hidangan berbasis tepung yang dimasak di atas teppan (plat besi panas). Meski terlihat mirip, kedua makanan ini memiliki karakteristik dan cita rasa yang berbeda. Yuk, kita kupas tuntas perbedaan okonomiyaki dan monjayaki!

Apa Itu Okonomiyaki?

Okonomiyaki sering disebut sebagai “pancake gurih Jepang.” Nama “okonomiyaki” berasal dari kata “okonomi” yang berarti “sesuai selera” dan “yaki” yang berarti “panggang” atau “goreng.” Hidangan ini biasanya terbuat dari campuran tepung terigu, telur, kol cincang, dan bahan tambahan seperti daging, seafood, atau keju.

Cara Memasak Okonomiyaki:
Adonan dicampur dengan bahan-bahan pilihan, kemudian dituangkan ke atas teppan dalam bentuk lingkaran tebal, mirip pancake. Setelah matang, okonomiyaki disajikan dengan berbagai topping seperti saus okonomiyaki, mayonnaise, serpihan bonito kering (katsuobushi), dan rumput laut bubuk (aonori).

Ciri Khas Okonomiyaki:

  • Teksturnya padat dan tebal.
  • Rasanya cenderung manis dan gurih, berkat saus khasnya.
  • Populer di daerah Kansai (Osaka) dan Hiroshima, dengan sedikit variasi di setiap wilayah.

Apa Itu Monjayaki?

Monjayaki adalah versi lebih cair dari okonomiyaki, berasal dari daerah Kanto (Tokyo dan sekitarnya). Nama “monjayaki” juga mengandung kata “yaki” (panggang), tetapi adonan monjayaki lebih encer dibandingkan okonomiyaki.

Cara Memasak Monjayaki:
Adonan cair dicampur dengan bahan seperti seafood, keju, atau daging, lalu dituangkan di atas teppan. Proses memasaknya melibatkan pengadukan adonan hingga kental dan membentuk tekstur yang hampir karamel. Monjayaki biasanya dimakan langsung dari teppan menggunakan spatula kecil.

Ciri Khas Monjayaki:

  • Teksturnya lengket dan sedikit garing di bagian bawah.
  • Memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan okonomiyaki.
  • Monjayaki lebih sering dinikmati sebagai camilan santai daripada makanan utama.

Perbandingan Okonomiyaki dan Monjayaki

Aspek Okonomiyaki Monjayaki
Asal Daerah Kansai (Osaka) dan Hiroshima Kanto (Tokyo dan sekitarnya)
Tekstur Padat, mirip pancake Cair, lengket, dan garing di beberapa bagian
Cara Makan Dipotong seperti pizza, dimakan dengan sumpit Dimakan langsung dari teppan dengan spatula kecil
Bahan Kol, daging, seafood, keju Adonan cair dengan berbagai topping ringan
Rasa Gurih dan manis Lebih ringan dan sederhana

Pengalaman Menikmati Okonomiyaki dan Monjayaki

Makan okonomiyaki sering menjadi pengalaman yang lebih “formal,” cocok untuk makan malam bersama keluarga. Restoran khusus okonomiyaki biasanya menyediakan meja dengan teppan, sehingga Anda bisa memasak sendiri atau meminta koki untuk membantu.

Di sisi lain, monjayaki memiliki suasana yang lebih santai dan sering dinikmati dalam suasana non-formal, seperti saat berkumpul dengan teman. Monjayaki juga lebih populer di kalangan anak muda dan dianggap sebagai makanan nostalgia di Tokyo.

Mana yang Harus Dicoba?

Jika Anda suka makanan yang mengenyangkan dengan cita rasa gurih-manis, okonomiyaki adalah pilihan tepat. Namun, jika ingin mencoba sesuatu yang unik dengan tekstur berbeda, monjayaki bisa menjadi pengalaman menarik.

Mengunjungi Jepang? Jangan ragu untuk mencoba keduanya di daerah asalnya masing-masing! Dengan mencicipi kedua hidangan ini, Anda tidak hanya menikmati makanan lezat, tetapi juga merasakan perbedaan budaya kuliner Jepang yang kaya.

Selamat mencoba dan menikmati kelezatan okonomiyaki dan monjayaki!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang

16 January 2025 - 17:30 WIB

Kombu Jime: Teknik Tradisional Pengawetan Ikan dengan Rumput Laut

14 January 2025 - 18:30 WIB

Kasutera: Bolu Lembut Khas Nagasaki yang Sarat Sejarah!

13 January 2025 - 18:30 WIB

Edomae Sushi: Seni Memasak Sushi Klasik Tokyo

11 January 2025 - 11:30 WIB

Ochazuke: Hidangan Sederhana yang Menggambarkan Filosofi Kesederhanaan Jepang

9 January 2025 - 16:30 WIB

Trending on Makanan