Kota Osaka, Jepang resmi menerapkan larangan merokok di jalanan umum mulai hari Senin, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengunjung menjelang World Expo 2025, yang akan dimulai pada bulan April.
Upaya Menciptakan Lingkungan Bebas Asap
Sebelumnya, larangan merokok hanya berlaku di enam zona tertentu, termasuk di sekitar Stasiun Osaka. Namun, mulai sekarang, aturan ini diperluas ke seluruh wilayah kota. Bagi pelanggar, akan dikenakan denda sebesar 1.000 yen.
Wali Kota Osaka, Hideyuki Yokoyama, menyampaikan, “Kami ingin menyambut banyak orang dari seluruh dunia dengan menjadikan Osaka sebagai kota yang aman dan bebas dari asap rokok.”
Selain itu, mulai April 2025, daerah Osaka akan melarang merokok di tempat makan dengan luas lebih dari 30 meter persegi, kecuali di ruang khusus merokok.
Aturan nasional di Jepang saat ini melarang merokok di tempat makan dengan luas lebih dari 100 meter persegi. Namun, implementasi aturan ketat sering kali mendapat penolakan dari beberapa anggota parlemen.
World Expo 2025 akan diikuti oleh sekitar 160 negara dan wilayah serta diharapkan menarik pengunjung dari seluruh dunia. Namun, hingga awal Januari, baru sekitar 7,5 juta tiket yang terjual, hanya setengah dari target yang diharapkan oleh penyelenggara.
Selain penjualan tiket, ada juga kekhawatiran terkait anggaran konstruksi untuk acara besar yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut.
Sejalan dengan tren global, jumlah perokok di Jepang terus menurun. Pada tahun 2023, jumlah perokok tercatat hanya sekitar 15,7 persen dari total populasi.
Meski demikian, industri tembakau tetap menjadi sumber pendapatan utama, dengan pajak rokok yang menyumbang sekitar dua triliun yen setiap tahunnya. Bahkan, pemerintah Jepang memiliki saham sepertiga di perusahaan Japan Tobacco, salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia.
Langkah Osaka untuk menerapkan larangan merokok mencerminkan persiapan kota ini menjelang Expo 2025. Kebijakan ini juga mengikuti jejak Tokyo, yang melarang merokok di seluruh restoran sejak tahun 2018 untuk menyambut Olimpiade.
Dengan upaya ini, Osaka berharap bisa memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan ramah bagi pengunjung dari seluruh dunia.
Sc : JT