Menu

Dark Mode
Hoshigaki: Buah Kesemek Kering yang Jadi Makanan Mewah di Jepang Warga Indonesia Ditangkap di Prefektur Saga atas Dugaan Penggunaan Kartu Izin Tinggal Palsu Sado: Upacara Minum Teh sebagai Cerminan Filosofi Zen Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima 35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba Jepang Berikan Pinjaman Tambahan Rp 8 Triliun untuk Proyek Pelabuhan Patimban

News

Osaka Larang Merokok di Jalanan Umum Jelang World Expo 2025

badge-check


					Osaka Larang Merokok di Jalanan Umum Jelang World Expo 2025 Perbesar

Kota Osaka, Jepang resmi menerapkan larangan merokok di jalanan umum mulai hari Senin, sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan yang lebih ramah bagi pengunjung menjelang World Expo 2025, yang akan dimulai pada bulan April.

Upaya Menciptakan Lingkungan Bebas Asap

Sebelumnya, larangan merokok hanya berlaku di enam zona tertentu, termasuk di sekitar Stasiun Osaka. Namun, mulai sekarang, aturan ini diperluas ke seluruh wilayah kota. Bagi pelanggar, akan dikenakan denda sebesar 1.000 yen.

Wali Kota Osaka, Hideyuki Yokoyama, menyampaikan, “Kami ingin menyambut banyak orang dari seluruh dunia dengan menjadikan Osaka sebagai kota yang aman dan bebas dari asap rokok.”

Selain itu, mulai April 2025, daerah Osaka akan melarang merokok di tempat makan dengan luas lebih dari 30 meter persegi, kecuali di ruang khusus merokok.

Aturan nasional di Jepang saat ini melarang merokok di tempat makan dengan luas lebih dari 100 meter persegi. Namun, implementasi aturan ketat sering kali mendapat penolakan dari beberapa anggota parlemen.

World Expo 2025 akan diikuti oleh sekitar 160 negara dan wilayah serta diharapkan menarik pengunjung dari seluruh dunia. Namun, hingga awal Januari, baru sekitar 7,5 juta tiket yang terjual, hanya setengah dari target yang diharapkan oleh penyelenggara.

Selain penjualan tiket, ada juga kekhawatiran terkait anggaran konstruksi untuk acara besar yang akan berlangsung selama enam bulan tersebut.

Sejalan dengan tren global, jumlah perokok di Jepang terus menurun. Pada tahun 2023, jumlah perokok tercatat hanya sekitar 15,7 persen dari total populasi.

Meski demikian, industri tembakau tetap menjadi sumber pendapatan utama, dengan pajak rokok yang menyumbang sekitar dua triliun yen setiap tahunnya. Bahkan, pemerintah Jepang memiliki saham sepertiga di perusahaan Japan Tobacco, salah satu perusahaan tembakau terbesar di dunia.

Langkah Osaka untuk menerapkan larangan merokok mencerminkan persiapan kota ini menjelang Expo 2025. Kebijakan ini juga mengikuti jejak Tokyo, yang melarang merokok di seluruh restoran sejak tahun 2018 untuk menyambut Olimpiade.

Dengan upaya ini, Osaka berharap bisa memberikan pengalaman yang lebih nyaman dan ramah bagi pengunjung dari seluruh dunia.

Sc : JT

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Warga Indonesia Ditangkap di Prefektur Saga atas Dugaan Penggunaan Kartu Izin Tinggal Palsu

30 January 2025 - 10:10 WIB

Pria WNI Jadi Salah Satu Korban Tewas dalam Kecelakaan Kerja Jatuh dari Ketinggian 20 Meter di Hiroshima

28 January 2025 - 17:31 WIB

35,7% Masyarakat Jepang Setuju dengan Kabinet PM Shigeru Ishiba

28 January 2025 - 17:10 WIB

Jepang Berikan Pinjaman Tambahan Rp 8 Triliun untuk Proyek Pelabuhan Patimban

28 January 2025 - 15:10 WIB

Alami Kecelakaan Kerja, WNI Berusia 29 Tahun Tewas di Nagaoka Prefektur Niigata

28 January 2025 - 12:10 WIB

Trending on News