Pangeran Hisahito, keponakan Kaisar Naruhito dan pewaris takhta kedua Kekaisaran Jepang, resmi lulus SMA pada Selasa (19 Maret) dalam sebuah upacara di Tokyo.
Pangeran berusia 18 tahun itu menyampaikan kepada wartawan, “Saya dapat menjalani tiga tahun yang bermakna, termasuk melalui pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler.”
“Saya mendapatkan kenangan dan teman yang tak terlupakan,” tambahnya, sambil berterima kasih kepada guru dan teman-teman sekelasnya di Senior High School at Otsuka, University of Tsukuba.
Mulai April, Pangeran Hisahito akan melanjutkan studi di Universitas Tsukuba, mengambil jurusan biologi di School of Life and Environmental Sciences.
Menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran, pangeran memiliki banyak kenangan indah selama masa sekolahnya, termasuk studi lapangan ke Okinawa, memanggang dan menjual pizza dalam festival budaya, serta bermain voli dalam festival olahraga.
Dalam konferensi pers perdananya setelah mencapai usia dewasa awal bulan ini, Pangeran Hisahito menyebut perjalanan ke Okinawa sebagai kesempatan untuk mempelajari sejarah dan perdamaian.
Untuk kegiatan klub, ia menekuni bulu tangkis dan mengikuti turnamen hingga tahun ketiga.
Selama masa SMA, Pangeran Hisahito juga mendampingi orang tuanya, Pangeran Mahkota Fumihito dan Putri Mahkota Kiko, dalam berbagai tugas resmi. Ia juga berpartisipasi dalam pertemuan dengan anggota keluarga kerajaan lain, termasuk dari Bhutan dan Belgia.
Konferensi persnya dianggap sebagai momen penting untuk merefleksikan posisinya sebagai pewaris takhta kedua dan menyusun pemikirannya, menurut Badan Rumah Tangga Kekaisaran.
Pada 6 September mendatang, saat berusia 19 tahun, Pangeran Hisahito akan menjalani upacara kedewasaan tradisional keluarga kekaisaran. Setelahnya, ia akan mulai terlibat dalam acara dan tugas resmi istana, tetapi tetap mengutamakan pendidikannya.
Pangeran Hisahito adalah satu-satunya pewaris laki-laki generasi mudanya dalam keluarga kekaisaran Jepang. Berdasarkan Undang-Undang Rumah Tangga Kekaisaran, hanya laki-laki dari garis keturunan laki-laki kaisar yang dapat naik takhta. Saat ini, satu-satunya penerus takhta selain dirinya adalah ayahnya yang berusia 59 tahun, serta Pangeran Hitachi, paman kaisar yang berusia 89 tahun.
Sc : mainichi