Menu

Dark Mode
Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau! Aizuchi: Seni Menginterupsi dengan Sopan dalam Percakapan Jepang Shojin Ryori: Harmoni Rasa dan Filosofi di Makanan Tradisional Biksu Jepang Bahasa Jepang dalam Cerita Rakyat: Frasa Klasik yang Masih Digunakan Hingga Kini Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

News

Pekerja Dipaksa Berdiri di Rel Kereta hingga Tewas, Polisi Tokyo Tangkap 4 Pelaku

badge-check


					Pekerja Dipaksa Berdiri di Rel Kereta hingga Tewas, Polisi Tokyo Tangkap 4 Pelaku Perbesar

Polisi Tokyo menangkap empat pria atas dugaan penyekapan dan pembunuhan rekan kerja mereka, Osamu Takano, 56, yang diduga dipaksa berdiri di rel kereta hingga tewas tertabrak kereta api.

Insiden ini terjadi pada Desember 2023 di jalur Tobu Tojo, Distrik Itabashi, Tokyo. Awalnya, kematian Takano dianggap sebagai bunuh diri, namun penyelidikan lebih lanjut mengungkap bahwa ia dipaksa melakukan tindakan tersebut oleh empat pelaku, termasuk pemilik perusahaan cat MA-Kensou, Manabu Sasaki, 39.

Takano dipaksa untuk menaikkan palang perlintasan manual, melangkah ke rel, dan tetap di sana hingga kereta melintas. Polisi menyebutkan bahwa Takano berada di bawah tekanan psikologis akibat kekerasan harian yang diterimanya dari para pelaku, membuatnya tidak memiliki pilihan selain menuruti perintah mereka.

Para Pelaku dan Motif Kekerasan

Selain Sasaki, tiga pelaku lainnya adalah:

  • Akihito Shimahata (34), warga Distrik Itabashi.
  • Shunta Nozaki (39), warga Higashi-Yamato.
  • Atsuya Iwaide (30), warga Kodaira.

Mereka merupakan karyawan di perusahaan Sasaki. Kepada penyidik, mereka mengaku memukul Takano karena “kerjanya lambat,” namun tidak mengungkapkan apakah mereka mengakui tuduhan pembunuhan.

Para pelaku diduga menyekap Takano dalam mobil di Itabashi pada malam 2 Desember 2023, sebelum membawanya ke perlintasan kereta. Polisi juga menemukan rekaman kamera pengawas yang menunjukkan mobil mereka meninggalkan lokasi setelah Takano tertabrak kereta.

Polisi menyita ponsel para pelaku, yang berisi video kekerasan terhadap Takano, termasuk penyiksaan fisik seperti membakar tubuhnya dan menggunakan teknik “gulat profesional” secara berlebihan. Foto-foto di ponsel menunjukkan pelecehan telah berlangsung sekitar empat tahun.

Takano juga mengalami perundungan melalui media sosial, dan penyelidikan menemukan bahwa ia hanya diberi makanan sebagai upah dan tidak diberi makan untuk beberapa waktu sebelum kematiannya.

Takano, yang lahir di Hakodate, Hokkaido, putus sekolah dan pindah ke Tokyo pada 1993 untuk bekerja di sektor konstruksi. Ia mulai bekerja di MA-Kensou pada 2014 sebagai pekerja tinggal di fasilitas perusahaan.

Dengan bantuan psikolog, polisi menyimpulkan bahwa tekanan dan kekerasan yang dialami Takano membuatnya tidak mampu melawan perintah untuk masuk ke rel kereta. Kini, keempat pelaku menghadapi tuduhan pembunuhan dan penyekapan.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Dokter Jepang Ditangkap karena Diduga Tampar Petugas Bandara di Haneda

16 January 2025 - 14:10 WIB

Kementerian PKP Gandeng Jepang untuk Inspirasi Program 3 Juta Rumah Berkelanjutan

16 January 2025 - 13:10 WIB

Pengeluaran Wisatawan Asing di Jepang Tembus Rp 600 Triliun pada 2024

16 January 2025 - 12:10 WIB

Rekor di Jepang! Bea Cukai Haneda Sita 15 Kg Kokain dari Penumpang Pesawat

16 January 2025 - 10:10 WIB

Kyoto Naikkan Pajak Penginapan untuk Atasi Lonjakan Wisatawan

15 January 2025 - 15:10 WIB

Trending on News