Pemerintah Jepang pada hari Rabu mengumumkan bahwa mereka telah menemukan situs palsu yang meniru situs Kantor Perdana Menteri, yang meminta pengguna untuk memasukkan data pribadi.
Situs resmi Kantor Perdana Menteri dan saluran media sosialnya memperingatkan masyarakat untuk melindungi informasi pribadi mereka jika mereka mengakses situs palsu tersebut, yang kini telah dihapus.
Wakil Sekretaris Kabinet, Kazuhiko Aoki, dalam konferensi pers mengatakan bahwa pemerintah telah bekerja sama dengan penyedia hosting situs untuk membuatnya tidak dapat diakses.
“Kami bekerja sama dengan otoritas terkait dan merespons dengan cepat,” ujarnya.
Menurut Kantor Kabinet, situs palsu itu ditemukan oleh staf pemerintah pada hari Selasa.
Sc : mainichi