Sebuah gugus tugas dari Kementerian Pendidikan Jepang mengusulkan agar sekolah dapat sepenuhnya menggunakan buku teks digital mulai sekitar tahun fiskal 2030.
Pilihan Antara Buku Teks Cetak dan Digital
Berdasarkan proposal yang dipresentasikan dalam pertemuan gugus tugas tersebut, dewan pendidikan lokal akan memiliki kebebasan untuk memilih antara buku teks cetak tradisional atau buku teks digital untuk digunakan di sekolah-sekolah.
Saat ini, versi digital dari buku teks cetak sudah digunakan sebagai materi pelengkap untuk pelajaran Bahasa Inggris dan Matematika bagi siswa kelas 5 hingga kelas 9. Buku teks digital ini dilengkapi dengan informasi tambahan berupa video dan audio yang disediakan melalui tablet komputer. Implementasi ini mulai berlaku sejak tahun fiskal 2024.
Gugus tugas ini akan membahas apakah memungkinkan bagi sekolah untuk menggunakan kombinasi buku teks cetak dan digital dalam satu kelas. Rekomendasi sementara terkait kebijakan ini dijadwalkan akan dirilis sebelum akhir Maret 2025.
Topik lain yang juga menjadi perhatian adalah sejauh mana informasi yang terkait dengan kode QR dapat diakui sebagai bagian dari materi buku teks.
Jika diterapkan, kebijakan ini dapat mengubah cara pembelajaran di Jepang, memperluas integrasi teknologi dalam pendidikan, dan meningkatkan akses siswa terhadap sumber belajar yang interaktif dan dinamis. Namun, keputusan ini juga memerlukan kajian lebih lanjut, termasuk dampak terhadap infrastruktur sekolah dan kebutuhan pelatihan guru.
Sc ; JT