Pengadilan Jepang pada Kamis menyatakan akan menjatuhkan putusan pada Januari terhadap pria yang didakwa atas penembakan fatal terhadap mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada 2022.
Pengadilan Distrik Nara merilis jadwal persidangan kasus Tetsuya Yamagami (45), yang terdiri dari 19 sesi mulai pukul 14.00 pada 28 Oktober hingga vonis pada pukul 13.30 tanggal 21 Januari.
Abe, perdana menteri dengan masa jabatan terpanjang di Jepang, ditembak dari jarak dekat menggunakan senjata rakitan saat memberikan pidato kampanye di Nara, Jepang barat, pada 8 Juli 2022, dua hari sebelum pemilihan anggota Dewan Penasihat (House of Councillors).
Kepada penyelidik, Yamagami mengaku menyimpan dendam terhadap Gereja Unifikasi, kelompok agama asal Korea Selatan yang dikenal dengan praktik permintaan donasi agresif, setelah ibunya menyumbangkan sejumlah besar uang hingga menghancurkan kondisi finansial keluarganya.
Ia menargetkan Abe karena percaya mantan perdana menteri itu memiliki hubungan dengan organisasi tersebut, menurut sumber investigasi. Kasus yang menjadi sorotan publik ini juga membuka keterkaitan yang meragukan antara para anggota parlemen dari Partai Demokrat Liberal yang berkuasa dengan kelompok kontroversial tersebut.
Sc : mainichi