Belanja wisatawan asing di Jepang sepanjang 2024 mencapai 8,13 triliun yen (Rp 600 triliun), melonjak 53,4% dibanding tahun sebelumnya. Angka ini menjadi rekor baru, melampaui 8 triliun yen untuk pertama kalinya, menurut Badan Pariwisata Jepang.
Lonjakan Jumlah Wisatawan
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Jepang juga memecahkan rekor, meningkat 47,1% dibanding 2023, dengan total 36,869,900 wisatawan.
Kuatnya Belanja di Kuartal Akhir
Data awal menunjukkan bahwa pada kuartal keempat 2024, pengeluaran wisatawan mencapai 2,31 triliun yen, naik 37,3% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya dan melonjak 90,5% dibanding 2019, sebelum pandemi COVID-19.
Turis China Mendominasi
Pengeluaran terbesar berasal dari wisatawan China, yang menyumbang 21,3% dari total pengeluaran. Diikuti wisatawan dari Taiwan, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Namun, dibandingkan dengan 2019, proporsi wisatawan China turun 15 poin persen, sementara wisatawan dari negara Barat dan Asia Tenggara meningkat.
Belanja Rata-rata Turis
Rata-rata setiap wisatawan menghabiskan 227,000 yen (Rp 14 juta) selama kunjungan mereka. Belanja yang tinggi ini didorong oleh nilai yen yang lemah dan meningkatnya biaya akomodasi.
Lebih dari Sekadar Belanja
Selain belanja, wisatawan juga mengalokasikan lebih banyak uang untuk hiburan dan aktivitas rekreasi, seperti taman hiburan dan resor ski, menciptakan pengalaman tak terlupakan di Negeri Matahari Terbit.
Jepang tampaknya semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu destinasi wisata terpopuler di dunia, dengan pertumbuhan luar biasa dalam jumlah pengunjung dan tingkat konsumsi wisatawan.
Sc : asahi