Menu

Dark Mode
Konbini Bento: Makanan Praktis ala Jepang yang Penuh Variasi Budaya Menghormati Privasi : Rahasia di Balik Kesopanan yang Terjaga Bagi Orang Jepang Shinkansen Tokaido Hadirkan Kursi Mewah dengan Booth Semi-Pribadi untuk Wisatawan dan Pebisnis Perbedaan ‘Itai’, ‘Tsurai’, dan ‘Kurushii’: Cara Mengungkapkan Rasa Sakit dalam Bahasa Jepang Bus Tanpa Sopir Diuji di Tokyo, Solusi Krisis Transportasi di Jepang? Landasan Pacu Baru di Bandara Fukuoka Mulai Beroperasi untuk Atasi Kepadatan

News

Peringatan Polisi Jepang: Waspadai Pekerjaan ‘Part-Time Ilegal’ dengan Janji Gaji Tinggi!

badge-check


					Peringatan Polisi Jepang: Waspadai Pekerjaan ‘Part-Time Ilegal’ dengan Janji Gaji Tinggi! Perbesar

Badan Kepolisian Nasional Jepang (NPA) mengungkapkan beberapa frasa yang sering digunakan dalam iklan pekerjaan online untuk “pekerjaan paruh waktu ilegal” yang telah diikuti oleh para tersangka dalam serangkaian perampokan di seluruh negeri, sebagai upaya untuk memperingatkan masyarakat agar tidak tergoda dan mencegah insiden serupa.

Pada 25 Oktober, NPA merilis daftar kata-kata iming-iming ini dengan harapan dapat menghentikan rekrutmen ke kelompok kriminal, termasuk para tersangka dalam serangkaian perampokan di wilayah Tokyo dan sekitarnya. Menurut NPA, hingga 24 Oktober, markas investigasi gabungan dari empat kepolisian prefektur, termasuk Kepolisian Metropolitan Tokyo, telah menyelidiki lebih dari 30 orang berusia belasan hingga 40-an, termasuk pelaku dugaan dalam aksi-aksi perampokan tersebut. Dari pernyataan para tersangka dan sumber lain, ditemukan bahwa X (sebelumnya Twitter) menjadi platform media sosial yang paling sering digunakan untuk rekrutmen, dan para pelamar kemudian diarahkan ke Signal, aplikasi komunikasi yang sangat rahasia.

Beberapa istilah yang ditemukan di media sosial mencakup iming-iming seperti “pendapatan tinggi dalam waktu singkat,” “mulai dari 50.000 yen (sekitar Rp7 juta) per hari” dan “200.000 yen di lokasi tertentu di Tokyo,” dengan penekanan pada keuntungan yang tinggi. Penawaran tersebut juga menjanjikan pembayaran langsung di hari yang sama, dengan frasa seperti “pembayaran segera” dan “uang langsung diberikan.”

Pekerjaan tersebut disamarkan sebagai tugas yang mudah, sederhana, dan legal, seperti mengantar barang atau menerima paket. Beberapa frasa yang digunakan termasuk “pekerjaan angkut mudah,” “mengantar orang di malam hari,” “mengantar dokumen,” “layanan taksi,” dan “menyimpan barang di loker.” Dalam beberapa iklan, pekerjaan ini digambarkan sebagai “proyek putih,” yang artinya bersih atau tidak melanggar hukum.

Beberapa kriteria seperti “bisa langsung kerja hari ini” atau “mempunyai SIM” juga dicantumkan.

NPA mendorong masyarakat untuk tidak melamar pekerjaan dengan ciri-ciri ini. Bagi mereka yang takut diancam oleh kelompok kriminal, agensi ini memposting video di X pada 18 Oktober, di mana kepala divisi perencanaan keselamatan masyarakat, Takuyo Awa, menyatakan, “Polisi akan memastikan perlindungan Anda dan keluarga saat menerima konsultasi Anda. Tetap tenang, ambil keberanian, dan berhenti sekarang juga.”

Sc : mainichi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shinkansen Tokaido Hadirkan Kursi Mewah dengan Booth Semi-Pribadi untuk Wisatawan dan Pebisnis

21 March 2025 - 17:10 WIB

Landasan Pacu Baru di Bandara Fukuoka Mulai Beroperasi untuk Atasi Kepadatan

21 March 2025 - 15:10 WIB

Kalahkan Bahrain, Jepang Lolos Amankan Tiket Piala Dunia 2026

21 March 2025 - 11:10 WIB

Pangeran Hisahito Lulus SMA, Siap Masuk Universitas Tsukuba

19 March 2025 - 16:10 WIB

Jalur Air Kyoto-Osaka Kembali Dibuka setelah Puluhan Tahun Ditutup

19 March 2025 - 14:10 WIB

Trending on News