Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, mengumumkan kesepakatan untuk menyediakan kapal patroli cepat kepada Indonesia setelah pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto. Langkah ini bertujuan untuk memperluas kerja sama keamanan di tengah meningkatnya pengaruh Tiongkok.
Kedua negara juga mengonfirmasi kerja sama bilateral di bidang keamanan energi, pengembangan sumber daya manusia, dan pencegahan bencana. Ishiba dan Prabowo sepakat untuk mengadakan putaran ketiga pembicaraan “two-plus-two” antara menteri luar negeri dan pertahanan kedua negara pada tahun ini.
Sebagai mitra strategis komprehensif yang berbagi nilai-nilai dasar, Jepang berkomitmen untuk membantu meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia, kata Ishiba saat pertemuan di Bogor, Jawa Barat.
Sebagai bagian dari program bantuan pertahanannya, Jepang berencana menyediakan dua kapal patroli untuk memperkuat hubungan keamanan dengan negara-negara yang memiliki visi serupa.
Kesepakatan bilateral terkait transfer peralatan dan teknologi pertahanan antara Jepang dan Indonesia sebelumnya telah dicapai dalam pembicaraan “two-plus-two” pada tahun 2021.
“Kami menegaskan kembali pentingnya mempertahankan dan memperkuat tatanan internasional yang bebas, terbuka, dan berbasis aturan,” ujar Ishiba dalam konferensi pers bersama Presiden Prabowo.
Dalam kesempatan itu, Ishiba mengundang Prabowo untuk mengunjungi Jepang tahun ini, undangan yang disambut baik oleh Presiden Indonesia tersebut.
Jepang menganggap hubungannya dengan negara-negara anggota ASEAN sangat strategis karena kedekatan wilayahnya dengan Laut Cina Selatan, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia. Jepang juga menghargai hubungan dengan negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, yang sedang berupaya memainkan peran utama di kawasan Global South.
Presiden Prabowo memuji kunjungan Ishiba sebagai cerminan komitmen kuat kedua negara untuk mempererat hubungan bilateral. Diskusi mereka mencakup berbagai bidang seperti pembangunan infrastruktur, energi, dan kesehatan, serta pandangan geopolitik global.
Sebagai negara kaya sumber daya yang terletak di sepanjang Selat Malaka—jalur pelayaran penting untuk energi dan barang lainnya—Indonesia memiliki peran strategis dalam kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
Sebelumnya, dalam kunjungannya ke Malaysia, Ishiba dan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, sepakat untuk bekerja sama memastikan keamanan regional dan rantai pasokan yang kuat.
Perjalanan Ishiba ke Asia Tenggara ini menandai pertama kalinya ia melakukan kunjungan bilateral sebagai perdana menteri sejak menjabat pada Oktober lalu.
Sc : KN