Menu

Dark Mode
Makan Sendirian Bukan Masalah: Fenomena ‘Solo Dining’ di Jepang Bahasa Jepang Saat Belanja Online: Kosakata dan Frasa Umum di Marketplace Jepang Game Strategi “SD Gundam G Generation Eternal” Resmi Dirilis untuk iOS dan Android ANA dan Singapore Airlines Luncurkan Tiket Gabungan untuk Rute Jepang–Singapura Mulai September Bandara Kobe Siap Layani Penerbangan Internasional Mulai 18 April Bahasa Jepang Saat Wawancara Kerja: Frasa Formal dan Tips Ungkapan yang Sopan

News

Prefektur Miyagi Berencana Menyediakan Tempat Pemakaman Khusus Bagi Umat Islam

badge-check


					Prefektur Miyagi Berencana Menyediakan Tempat Pemakaman Khusus Bagi Umat Islam Perbesar

Sebagai upaya menarik lebih banyak pekerja Muslim dari Indonesia dan negara lain, Prefektur Miyagi berencana menyediakan tempat pemakaman khusus bagi umat Islam. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa tenang kepada pekerja Muslim yang tinggal di Jepang, terutama terkait dengan kebutuhan pemakaman sesuai syariat Islam.

Pemerintah Prefektur Miyagi menjalin kesepakatan dengan Indonesia pada tahun lalu untuk menerima lebih banyak pekerja magang teknis dan pekerja berketerampilan khusus. Namun, salah satu tantangan utama bagi pekerja Muslim adalah minimnya tempat pemakaman yang sesuai. Di seluruh Jepang, hanya ada sekitar 10 tempat pemakaman yang mengizinkan penguburan tanpa kremasi, seperti yang diwajibkan dalam Islam.

Gubernur Miyagi, Yoshihiro Murai, menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari solusi, termasuk mendirikan pemakaman prefektural atau bekerja sama dengan pemakaman yang ada di tingkat kota dan swasta. Diskusi ini melibatkan kelompok Muslim setempat serta inspeksi ke fasilitas pemakaman di seluruh Jepang.

Menurut pemerintah prefektur, opsi yang dipertimbangkan meliputi pembuatan pemakaman prefektural atau meminta pemakaman yang ada di tingkat kota atau sektor swasta untuk menerima pemakaman secara Islam. Meskipun hukum Jepang tidak melarang penguburan tanpa kremasi, beberapa pemerintah daerah secara efektif melarangnya melalui peraturan atau ketentuan lokal.

Sebelumnya, ketika seorang Muslim meninggal di Prefektur Miyagi, jenazah biasanya dibawa ke pemakaman yang jauh di wilayah lain Jepang atau dikirim kembali ke negara asal. Misalnya, Pemakaman Tama di Tokyo Barat dan Pemakaman Asing Kota Kobe adalah fasilitas publik yang menerima penguburan. Namun, lahan di Pemakaman Tama sudah penuh, dan fasilitas di Kobe hanya diperuntukkan bagi warga asing yang tinggal di kota tersebut.

Langkah Miyagi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan menghormati kebutuhan religius komunitas Muslim, khususnya pekerja asing, yang semakin bertambah di Jepang.

Sc ; asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

ANA dan Singapore Airlines Luncurkan Tiket Gabungan untuk Rute Jepang–Singapura Mulai September

18 April 2025 - 16:00 WIB

Bandara Kobe Siap Layani Penerbangan Internasional Mulai 18 April

18 April 2025 - 12:10 WIB

Peneliti Jepang Tanam Sel Pankreas Buatan ke Pasien Diabetes Tipe 1 dalam Uji Klinis Perdana

18 April 2025 - 07:42 WIB

Jepang Pertimbangkan Program Investasi Bebas Pajak Khusus Lansia

17 April 2025 - 18:10 WIB

Jepang Akan Alihkan Lebih Banyak Beras Impor Bebas Tarif untuk Konsumsi Masyarakat

17 April 2025 - 14:10 WIB

Trending on News