Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Memesan Makanan Delivery: Dari Telepon sampai Aplikasi Kadomatsu: Hiasan Bambu Tahun Baru untuk Menyambut Dewa Keberuntungan Novel Kyōkai no Melody Karya Toshiya Miyata Diadaptasi Menjadi Anime TV Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim Nintendo Buka Toko Pertama di Fukuoka Jepang, Terbesar dari Semua Lokasi Resmi

News

Prefektur Miyagi Berencana Menyediakan Tempat Pemakaman Khusus Bagi Umat Islam

badge-check


					Prefektur Miyagi Berencana Menyediakan Tempat Pemakaman Khusus Bagi Umat Islam Perbesar

Sebagai upaya menarik lebih banyak pekerja Muslim dari Indonesia dan negara lain, Prefektur Miyagi berencana menyediakan tempat pemakaman khusus bagi umat Islam. Langkah ini bertujuan untuk memberikan rasa tenang kepada pekerja Muslim yang tinggal di Jepang, terutama terkait dengan kebutuhan pemakaman sesuai syariat Islam.

Pemerintah Prefektur Miyagi menjalin kesepakatan dengan Indonesia pada tahun lalu untuk menerima lebih banyak pekerja magang teknis dan pekerja berketerampilan khusus. Namun, salah satu tantangan utama bagi pekerja Muslim adalah minimnya tempat pemakaman yang sesuai. Di seluruh Jepang, hanya ada sekitar 10 tempat pemakaman yang mengizinkan penguburan tanpa kremasi, seperti yang diwajibkan dalam Islam.

Gubernur Miyagi, Yoshihiro Murai, menyatakan bahwa pemerintah sedang mencari solusi, termasuk mendirikan pemakaman prefektural atau bekerja sama dengan pemakaman yang ada di tingkat kota dan swasta. Diskusi ini melibatkan kelompok Muslim setempat serta inspeksi ke fasilitas pemakaman di seluruh Jepang.

Menurut pemerintah prefektur, opsi yang dipertimbangkan meliputi pembuatan pemakaman prefektural atau meminta pemakaman yang ada di tingkat kota atau sektor swasta untuk menerima pemakaman secara Islam. Meskipun hukum Jepang tidak melarang penguburan tanpa kremasi, beberapa pemerintah daerah secara efektif melarangnya melalui peraturan atau ketentuan lokal.

Sebelumnya, ketika seorang Muslim meninggal di Prefektur Miyagi, jenazah biasanya dibawa ke pemakaman yang jauh di wilayah lain Jepang atau dikirim kembali ke negara asal. Misalnya, Pemakaman Tama di Tokyo Barat dan Pemakaman Asing Kota Kobe adalah fasilitas publik yang menerima penguburan. Namun, lahan di Pemakaman Tama sudah penuh, dan fasilitas di Kobe hanya diperuntukkan bagi warga asing yang tinggal di kota tersebut.

Langkah Miyagi ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan menghormati kebutuhan religius komunitas Muslim, khususnya pekerja asing, yang semakin bertambah di Jepang.

Sc ; asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Polisi Kyoto Tangkap Warga Indonesia karena Menampung 7 Overstay

15 November 2025 - 13:30 WIB

Jepang dan Indonesia Gelar Pertemuan untuk Bahas Pertahanan di Tokyo Bahas Kerja Sama Maritim

15 November 2025 - 12:10 WIB

Ibu Pelaku Penembakan Shinzo Abe Minta Maaf, Akui Donasi Besar ke Gereja Unification Demi “Keluarga”

14 November 2025 - 19:49 WIB

Tim Samurai Blue Taklukan Ghana dengan Skor 2-0 dalam Laga Persahabatan

14 November 2025 - 19:33 WIB

Separuh Siswa SMA di Oita Mengaku “Kecanduan Internet”, Waktu Online Meningkat

14 November 2025 - 16:30 WIB

Trending on News