Seorang pria yang telah menjalani hukuman tujuh tahun atas kasus pembunuhan seorang gadis berusia 15 tahun di Jepang pada tahun 1986 hampir dipastikan akan dibebaskan dalam sidang ulang yang digelar di cabang Pengadilan Tinggi. Sidang yang digelar pada Kamis ini langsung berakhir pada hari yang sama.
Dalam sidang pertama di cabang Kanazawa dari Pengadilan Tinggi Nagoya, terdakwa Shoshi Maekawa (59) kembali menyatakan dirinya tidak bersalah. “Saya sama sekali bukan pelakunya,” tegasnya. Putusan akhir akan dijatuhkan pada 18 Juli mendatang.
Jaksa tetap bersikeras bahwa Maekawa bersalah, tetapi tidak mengajukan bukti baru. Dengan demikian, pengadilan Kanazawa akan mengambil keputusan berdasarkan bukti yang sebelumnya telah dipertimbangkan dalam sidang yang akhirnya mengarah pada keputusan untuk mengadakan sidang ulang.
Maekawa sebelumnya dituduh membunuh seorang siswi SMP di rumahnya di Prefektur Fukui pada Maret 1986 setelah terjadi pertengkaran. Pengadilan Distrik Fukui membebaskannya pada tahun 1990, tetapi cabang Kanazawa menjatuhkan vonis bersalah pada tahun 1995, yang kemudian diputuskan secara final.
Tidak ada bukti langsung yang menghubungkan Maekawa dengan pembunuhan tersebut. Ia terus mempertahankan bahwa dirinya tidak bersalah dan mengajukan dua kali permohonan sidang ulang sejak tahun 2004 setelah menyelesaikan hukumannya.
Keputusan untuk mengadakan sidang ulang dibuat pada Oktober tahun lalu setelah kredibilitas kesaksian dari beberapa kenalan Maekawa, termasuk pernyataan yang menyebut bahwa ia terlihat dengan noda darah di tubuhnya, mulai diragukan.
Dalam sidang Kamis ini, jaksa berargumen bahwa kesaksian tersebut “secara umum dapat dipercaya,” sementara tim pembela Maekawa menegaskan bahwa kesaksian tersebut “jauh dari dapat dipercaya.”
Sc : KN