Pemerintah Jepang tengah mempertimbangkan pemberian bantuan tunai sekali sebesar 30.000 yen (sekitar Rp2,9 juta) bagi rumah tangga berpenghasilan rendah yang dibebaskan dari pajak penduduk, sebagai bagian dari paket stimulus ekonomi, menurut sumber terdekat pada Rabu.
Ada juga usulan untuk menambahkan bantuan sebesar 20.000 yen (sekitar Rp1,9 juta) per anak untuk keluarga dengan anak. Bantuan ini ditujukan untuk meringankan beban rumah tangga Jepang akibat meningkatnya biaya energi dan kebutuhan lainnya. Dalam paket stimulus yang direncanakan akan disusun akhir bulan ini, pemerintah juga berencana memperkenalkan kembali subsidi untuk tagihan listrik dan gas, serta memperpanjang subsidi bahan bakar hingga melewati akhir tahun.
Pemerintah akan menyiapkan anggaran tambahan untuk mendanai langkah-langkah stimulus ini, dengan target agar anggaran ini disetujui parlemen dalam tahun ini.
Jumlah bantuan tunai mungkin ditingkatkan sesuai dengan hasil diskusi bersama partai-partai yang berkuasa, menurut sumber tersebut.
Sc : mainichi