Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang dalam Dunia Yankee: Istilah dari Budaya Anak Nakal Jepang Coca-Cola Clear: Minuman Misterius yang Pernah Jadi Tren di Jepang Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data Game Mobile Suit Gundam Seed Battle Destiny Remastered Akan Dirilis dalam Bahasa Inggris pada Mei 2024! Berikut Daftar Consolenya Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas Bahasa Jepang dalam Dunia Gyaru: Istilah Gaul dari Budaya Fashion Jepang

News

Seorang Pria Ditangkap karena Membunuh Kelinci di Pulau Okunoshima Jepang

badge-check


					Seorang Pria Ditangkap karena Membunuh Kelinci di Pulau Okunoshima Jepang Perbesar

Polisi di Jepang menangkap seorang pria berusia 25 tahun, Riku Hotta, setelah ia tertangkap basah menendang seekor kelinci hingga mati di Okunoshima, sebuah pulau terkenal di Prefektur Hiroshima yang juga disebut Usagijima (Pulau Kelinci).

Okunoshima, yang dihuni sekitar 500 kelinci liar, adalah destinasi wisata populer berkat daya tarik kelinci-kelincinya yang ramah. Kelinci di pulau ini sangat terbiasa dengan manusia, karena pengunjung sering memberi mereka camilan khusus yang dijual di pulau tersebut. Namun, sejak akhir November 2024 hingga Januari 2025, total 77 kelinci ditemukan mati dengan cedera yang tidak wajar, seperti tulang patah dan luka fatal lainnya.

Hotta, seorang pekerja kantoran asal Kota Otsu di Prefektur Shiga, dilaporkan bepergian dari tempat tinggalnya yang jauh untuk melakukan aksi keji tersebut. Dia ditangkap pada 21 Januari, setelah seorang saksi melihatnya menendang seekor kelinci di jalur pejalan kaki. Kelinci itu mati tak lama kemudian.

Kasus ini menjadi semakin mengerikan karena kematian kelinci sebelumnya di pulau itu terjadi dalam tiga periode: akhir November, pertengahan Desember, dan awal Januari. Polisi kini menyelidiki apakah Hotta terlibat dalam serangkaian kematian tersebut, mengingat ia tidak perlu menjadi penduduk lokal untuk melakukannya, mengingat sifat pulau itu sebagai tempat wisata.

Hotta kini menghadapi dakwaan atas pelanggaran Undang-Undang Perlindungan Hewan Jepang, yang melarang perlakuan kejam terhadap hewan. Tindakan brutalnya juga memanfaatkan kepercayaan kelinci terhadap manusia, membuat insiden ini semakin memilukan.

Okunoshima, yang dikenal sebagai tempat yang damai dan penuh keceriaan, kini tengah dirundung kesedihan atas tragedi ini. Pemerintah dan komunitas setempat berharap langkah hukum yang tegas dapat mencegah insiden serupa di masa depan.

Sc : asahi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Toyota dan Mitsubishi Larang Penggunaan AI Generatif DeepSeek karena Kekhawatiran Keamanan Data

15 February 2025 - 17:10 WIB

Aktivis Mahasiswa Jepang Gelar Protes Menolak Kenaikan dan Program Beasiswa Diperluas

15 February 2025 - 14:12 WIB

Survei: 51,2% Warga Jepang Nilai Hubungan dengan Korea Selatan Membaik

15 February 2025 - 12:10 WIB

Bentuk Partai Politik Baru, Dewi Sukarno Lepas Status Kewarganegaraan Indonesia

15 February 2025 - 10:26 WIB

Jaksa Tuntut 15 Tahun Penjara untuk Pelaku Serangan Bom Pipa terhadap eks PM Jepang Fumio Kishida

15 February 2025 - 10:10 WIB

Trending on News