Menu

Dark Mode
Wih! Pemerintah Tokyo Luncurkan Program Hibah Studi Luar Negeri, Maksimal hingga 3,15 Juta Yen! Honne dan Tatemae: Memahami Perbedaan Antara Perasaan Asli dan Sikap Sosial di Jepang Tawaran Menarik dari Jepang: Insentif Rp 561 Juta untuk Tinggal di Pedesaan Solo Traveling di Jepang: Tips Aman dan Seru untuk Penjelajah Tunggal Rekor Baru! 36,8 Juta Wisatawan Kunjungi Jepang pada 2024, Kyoto Jadi Sorotan Overtourism Anime yang Dibintangi oleh Seiyuu Terkenal, Suaranya Bikin Terpukau!

Culture

Shichi-Go-San: Tradisi Masyarakat Jepang dalam Merayakan Pertumbuhan Anak-anak

badge-check


					Shichi-Go-San: Tradisi Masyarakat Jepang dalam Merayakan Pertumbuhan Anak-anak Perbesar

Shichi-Go-San, yang secara harfiah berarti “Tujuh-Lima-Tiga,” adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Jepang yang merayakan pertumbuhan anak-anak. Festival ini diadakan setiap tahun pada tanggal 15 November dan ditujukan untuk anak-anak berusia tiga, lima, dan tujuh tahun. Shichi-Go-San merupakan saat di mana keluarga merayakan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak mereka dengan berbagai ritual dan perayaan.

Sejarah dan Makna

Tradisi Shichi-Go-San berakar dari periode Heian (794-1185) dan awalnya hanya dirayakan oleh keluarga bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, festival ini menjadi populer di kalangan masyarakat umum. Angka tujuh, lima, dan tiga dipilih karena dianggap sebagai angka yang membawa keberuntungan dalam budaya Jepang.

Ritual dan Perayaan

Pada hari Shichi-Go-San, anak-anak mengenakan pakaian tradisional yang indah. Anak perempuan berusia tiga dan tujuh tahun biasanya memakai kimono berwarna cerah dengan obi (sabuk kimono), sementara anak laki-laki berusia lima tahun mengenakan hakama (celana kimono) dan haori (jubah kimono).

Keluarga membawa anak-anak mereka ke kuil Shinto untuk berdoa dan mengucap syukur atas pertumbuhan dan kesehatan mereka. Di kuil, anak-anak menerima berkat dari para pendeta Shinto dan sering kali mendapatkan Chitose Ame, yaitu permen panjang berwarna merah dan putih yang melambangkan umur panjang dan kebahagiaan.

Chitose Ame adalah bagian penting dari perayaan Shichi-Go-San. Permen ini dikemas dalam kantong yang dihiasi gambar burung bangau dan kura-kura, yang melambangkan umur panjang dalam budaya Jepang. Anak-anak diberi permen ini sebagai simbol harapan untuk kehidupan yang panjang dan sejahtera.

Walaupun Shichi-Go-San adalah tradisi kuno, perayaan ini tetap populer hingga hari ini. Banyak keluarga yang memilih untuk berfoto di studio dengan pakaian tradisional atau mengadakan pesta kecil untuk merayakan momen istimewa ini. Beberapa keluarga juga mengunjungi restoran atau tempat hiburan setelah berdoa di kuil.

Shichi-Go-San bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen penting bagi keluarga untuk bersama-sama merenungkan perjalanan hidup anak-anak mereka. Festival ini mengajarkan nilai-nilai keluarga, rasa syukur, dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Honne dan Tatemae: Memahami Perbedaan Antara Perasaan Asli dan Sikap Sosial di Jepang

17 January 2025 - 13:30 WIB

Perjalanan Geisha: Dari Era Edo hingga Zaman Modern

16 January 2025 - 11:30 WIB

Amaterasu dan Mitologi Shinto: Pengaruh Dewa Matahari pada Budaya Jepang

14 January 2025 - 16:30 WIB

Kotatsu: Meja dengan Teknologi Hangat Penyelamat Keluarga Jepang di Musim Dingin

14 January 2025 - 15:10 WIB

Konsep ‘Kansha’ dalam Bahasa Jepang: Kata untuk Mengungkapkan Rasa Syukur

14 January 2025 - 12:30 WIB

Trending on Bahasa Jepang