Menu

Dark Mode
Makan Sendirian Bukan Masalah: Fenomena ‘Solo Dining’ di Jepang Bahasa Jepang Saat Belanja Online: Kosakata dan Frasa Umum di Marketplace Jepang Game Strategi “SD Gundam G Generation Eternal” Resmi Dirilis untuk iOS dan Android ANA dan Singapore Airlines Luncurkan Tiket Gabungan untuk Rute Jepang–Singapura Mulai September Bandara Kobe Siap Layani Penerbangan Internasional Mulai 18 April Bahasa Jepang Saat Wawancara Kerja: Frasa Formal dan Tips Ungkapan yang Sopan

Culture

Shichi-Go-San: Tradisi Masyarakat Jepang dalam Merayakan Pertumbuhan Anak-anak

badge-check


					Shichi-Go-San: Tradisi Masyarakat Jepang dalam Merayakan Pertumbuhan Anak-anak Perbesar

Shichi-Go-San, yang secara harfiah berarti “Tujuh-Lima-Tiga,” adalah salah satu tradisi penting dalam budaya Jepang yang merayakan pertumbuhan anak-anak. Festival ini diadakan setiap tahun pada tanggal 15 November dan ditujukan untuk anak-anak berusia tiga, lima, dan tujuh tahun. Shichi-Go-San merupakan saat di mana keluarga merayakan kesehatan dan kebahagiaan anak-anak mereka dengan berbagai ritual dan perayaan.

Sejarah dan Makna

Tradisi Shichi-Go-San berakar dari periode Heian (794-1185) dan awalnya hanya dirayakan oleh keluarga bangsawan. Namun, seiring berjalannya waktu, festival ini menjadi populer di kalangan masyarakat umum. Angka tujuh, lima, dan tiga dipilih karena dianggap sebagai angka yang membawa keberuntungan dalam budaya Jepang.

Ritual dan Perayaan

Pada hari Shichi-Go-San, anak-anak mengenakan pakaian tradisional yang indah. Anak perempuan berusia tiga dan tujuh tahun biasanya memakai kimono berwarna cerah dengan obi (sabuk kimono), sementara anak laki-laki berusia lima tahun mengenakan hakama (celana kimono) dan haori (jubah kimono).

Keluarga membawa anak-anak mereka ke kuil Shinto untuk berdoa dan mengucap syukur atas pertumbuhan dan kesehatan mereka. Di kuil, anak-anak menerima berkat dari para pendeta Shinto dan sering kali mendapatkan Chitose Ame, yaitu permen panjang berwarna merah dan putih yang melambangkan umur panjang dan kebahagiaan.

Chitose Ame adalah bagian penting dari perayaan Shichi-Go-San. Permen ini dikemas dalam kantong yang dihiasi gambar burung bangau dan kura-kura, yang melambangkan umur panjang dalam budaya Jepang. Anak-anak diberi permen ini sebagai simbol harapan untuk kehidupan yang panjang dan sejahtera.

Walaupun Shichi-Go-San adalah tradisi kuno, perayaan ini tetap populer hingga hari ini. Banyak keluarga yang memilih untuk berfoto di studio dengan pakaian tradisional atau mengadakan pesta kecil untuk merayakan momen istimewa ini. Beberapa keluarga juga mengunjungi restoran atau tempat hiburan setelah berdoa di kuil.

Shichi-Go-San bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga momen penting bagi keluarga untuk bersama-sama merenungkan perjalanan hidup anak-anak mereka. Festival ini mengajarkan nilai-nilai keluarga, rasa syukur, dan harapan untuk masa depan yang cerah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Makan Sendirian Bukan Masalah: Fenomena ‘Solo Dining’ di Jepang

18 April 2025 - 19:30 WIB

Budaya Menyembunyikan Emosi: Kenapa Jarang Ada Ekspresi Emosional yang Terbuka di Jepang?

17 April 2025 - 11:30 WIB

Etika Membuang Sampah di Jepang: Serius Sampai Ada 10 Jenis Tempat Sampah

16 April 2025 - 19:30 WIB

Sopan tapi Tidak Akrab: Dilema dalam Berinteraksi dengan Orang Jepang

15 April 2025 - 19:30 WIB

Cosplay di Jepang: Lebih dari Sekadar Kostum, Tapi Juga Ekspresi Diri

14 April 2025 - 17:30 WIB

Trending on Culture