Menu

Dark Mode
Bahasa Jepang Saat Ke Event Natal & Illumination: Biar Makin Nyaman Menikmati Musim Dingin di Jepang Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya Novel Horor “Horror Collector” Dapat Adaptasi Anime TV, Tayang di NHK pada Musim Gugur 2026 Love Live! Nijigasaki Film Kedua Siap Tayang di Indonesia Januari 2025 Kereta Shinkansen di Kyushu Hadir dengan Desain Super Mario Mulai Februari 2026 Penggunaan Kartu My Number di Jepang Tembus 100 Juta, Kini Dipegang Hampir 80 Persen Penduduk

Culture

Shimenawa: Tali Jerami Suci Penanda Kehadiran Dewa

badge-check


					Shimenawa: Tali Jerami Suci Penanda Kehadiran Dewa Perbesar

Di Jepang, tali jerami besar yang tergantung di depan kuil, pohon, atau batu sering menarik perhatian pengunjung. Tali itu disebut shimenawa (しめ縄) — simbol penting dalam kepercayaan Shinto yang menandakan bahwa tempat tersebut adalah wilayah suci tempat para kami (dewa) bersemayam.

🌾 Asal dan Makna Shimenawa

Secara harfiah, shimenawa berarti “tali pembatas.” Tali ini dibuat dari jerami padi (wara) yang dipilin tebal dan kuat, lalu dihiasi dengan kertas putih berbentuk zig-zag yang disebut shide (紙垂). Dalam kepercayaan Shinto, shimenawa berfungsi sebagai penanda batas antara dunia manusia dan dunia spiritual.

Tempat yang dilingkupi shimenawa dianggap bersih dan suci, tidak boleh dikotori atau dilanggar dengan tindakan tidak sopan. Karena itu, tali ini sering digantung di depan gerbang kuil (torii), batu besar, pohon tua, atau tempat pemujaan kecil (hokora) yang dipercaya menjadi tempat tinggal dewa.

🏯 Legenda di Balik Shimenawa

Ada kisah terkenal dalam mitologi Jepang yang menjelaskan asal-usul shimenawa. Saat Dewi Matahari Amaterasu Ōmikami bersembunyi di dalam gua karena marah pada adiknya, dunia pun diselimuti kegelapan. Setelah para dewa berhasil membujuknya keluar, mereka segera menutup pintu gua dengan tali jerami agar Amaterasu tidak masuk lagi.
Itulah mengapa shimenawa dianggap sebagai simbol penutup antara dunia manusia dan dunia para dewa, sekaligus penanda bahwa tempat tersebut kini disinari cahaya ilahi.

🎍 Bentuk dan Penempatan Shimenawa

Ukuran shimenawa bisa sangat bervariasi — dari yang kecil di rumah hingga yang raksasa di kuil-kuil besar seperti Izumo Taisha di Prefektur Shimane.
Beberapa shimenawa bisa mencapai panjang lebih dari 10 meter dan berat hingga ratusan kilogram!

Selain di kuil, shimenawa juga sering terlihat:

  • Di pintu masuk rumah saat Tahun Baru, sebagai simbol penolak bala.

  • Di ladang atau sawah, untuk melindungi panen dari roh jahat.

  • Di tempat alami, seperti pohon besar atau batu, sebagai penanda bahwa tempat itu dihormati dan dianggap hidup oleh roh.

🕊️ Makna Spiritual di Era Modern

Meski zaman sudah modern, masyarakat Jepang masih memegang erat makna shimenawa. Tali ini bukan sekadar dekorasi, tetapi simbol kesucian, batas, dan rasa hormat terhadap alam serta kekuatan yang tidak terlihat.

Melalui shimenawa, orang Jepang menunjukkan kesadaran spiritual yang halus — bahwa bahkan dalam hal sederhana seperti seutas tali jerami, ada nilai penghormatan terhadap kehidupan, alam, dan yang sakral.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Read More

Shuin: Koleksi Stempel Kuil yang Ada Seninya

6 December 2025 - 17:30 WIB

Budaya “Oseibo” & “Ochūgen”: Hadiah Musiman sebagai Bentuk Terima Kasih ala Jepang

4 December 2025 - 18:30 WIB

Tsumami Zaiku: Seni Merangkai Bunga Kain untuk Hiasan Rambut Jepang

1 December 2025 - 16:45 WIB

Senpāi–Kōhai: Hirarki Sosial Jepang dari Sekolah hingga Dunia Kerja

22 November 2025 - 14:30 WIB

Miai: Perjodohan Ala Jepang yang Tetap Eksis di Era Dating App

21 November 2025 - 13:43 WIB

Trending on Culture