Shinagawa Ward di ibu kota Jepang mengumumkan bahwa mulai tahun ajaran 2026, semua siswa yang masuk sekolah menengah pertama (SMP) negeri di distrik tersebut akan mendapatkan seragam secara gratis.
Tidak ada batasan pendapatan bagi rumah tangga yang menerima bantuan ini, menjadikannya inisiatif pertama di antara 23 distrik di Tokyo. Sebelumnya, makan siang sekolah dan perlengkapan seperti bahan ajar tambahan sudah digratiskan di sekolah negeri Shinagawa Ward. Dengan kebijakan baru ini, pemerintah distrik akan menanggung semua biaya utama pendidikan wajib.
Dalam konferensi pers pada 5 Februari, Wali Kota Shinagawa, Kyoko Morisawa, menekankan pentingnya akses pendidikan yang adil bagi semua siswa. Ia berharap upaya pemerintah lokal dalam menyediakan pendidikan gratis dapat mendorong diskusi lebih luas di tingkat nasional.
Menurut data distrik, diperkirakan ada 1.900 siswa baru di SMP negeri dan 30 siswa di sekolah pendidikan khusus pada tahun ajaran 2026. Seragam gratis ini mencakup jaket dan blazer musim dingin, serta celana panjang dan rok untuk musim panas maupun musim dingin.
Survei pada tahun fiskal 2023 menunjukkan bahwa harga seragam di 15 SMP dan sekolah wajib belajar di distrik tersebut berkisar antara 33.000 hingga 52.000 yen (sekitar $220 hingga $340). Mulai tahun ajaran 2026, kantor distrik atau sekolah akan membeli seragam secara kolektif berdasarkan ukuran yang dilaporkan oleh siswa. Pemerintah distrik berencana mengalokasikan sekitar 100 juta yen ($658.000) dalam rancangan anggaran awal untuk tahun fiskal 2025, yang dimulai pada bulan April ini.
Selain itu, mulai tahun fiskal 2025, biaya studi tur untuk siswa SMP negeri di Shinagawa Ward juga akan digratiskan tanpa batasan pendapatan. Program ini berlaku bagi siswa kelas tiga SMP negeri dan siswa kelas tiga sekolah pendidikan khusus yang tinggal di distrik tersebut pada tahun ajaran 2025.
Sc : mainichi